Ajak Warga Tingkatkan Imun, Dinkes Jateng Sebut Virus Corona Belum Ada Obatnya

Yulianto Prabowo
Yulianto Prabowo, Kadinkes Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Penyebaran Virus Corona dari Wuhan, Tiongkok membuat ketakutan di seluruh belahan dunia. Sebab, virus itu telah menginfeksi ribuan orang dan paling banyak ada di Tiongkok.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan dari beberapa laporan dan warga yang minta dirawat di rumah sakit karena kekhawatiran terinfeksi Virus Corona, terbukti negatif dan hanya mengalami gejala penyakit lain. Misalnya pasien di Solo yang dirawat, setelah dilakukan observasi ternyata adalah Bronkitis. Sedangkan di Cilacap dan Semarang juga tengah dilakukan observasi, dengan indikasi tidak mengarah pada infeksi Virus Corona.

Yulianto menjelaskan, yang bisa dilakukan masyarakat saat ini adalah membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah masuknya virus penyakit ke tubuh. Karena, kalau ketahanan tubuh bagus dan dalam kondisi sehat, maka virus penyakit tidak bisa masuk.

Menurutnya, informasi yang beredar lewat grup Whatsapp maupun media sosial tentang makan bawang bisa terhindar dari Virus Corona tidak sepenuhnya benar. Karena, saat ini Virus Corona belum ada obatnya.

“Virus ini belum ada obatnya, sampai saat ini. Tetapi, untuk supaya tahan terhadap virus maka daya tahan tubuh kita yang kita tingkatkan. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu bermacam-macam, mungkin dengan makan makanan yang bergizi dan banyak vitamin serta cara hidupnya sehat. Apa itu makanan yang sehat? Ya banyak, ada buah-buah dan sayuran, termasuk mungkin bawang tadi. Tapi, tidak membunuh virus karena virus ini tidak ada obatnya,” kata Yulianto, Rabu (29/1).

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, Dinas Kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota sudah melakukan deteksi dini, terhadap kemungkinan masuknya penyebaran Virus Corona ke wilayah Jateng. Yakni di pintu bandara dan pelabuhan, yang ada di provinsi ini.

“Kami sudah melakukan deteksi dan respon wilayah, dan hasilnya sementara ini masih nihil. Teman-teman Dinas Kesehatan kabupaten/kota melakukan survailen ketat, dan hasilnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan provinsi,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaPemprov Terus Antisipasi Masuknya Virus Corona ke Jawa Tengah
Artikel selanjutnyaMasuk Musim Hujan Ekstrem, Sebabkan Produksi Ikan di Jateng Menurun