100 Personel PLN Lakukan Upaya Pemulihan Pasokan Listrik di Rembang

SUTET Rembang Roboh
Tower SUTET 150 kV di Desa Kabongan Kidul, Rembang, milik PT PLN (Persero) roboh pada Selasa (25/2/2020).

Semarang, Idola 92,6 FM – Sebanyak 100 personel PLN dikerahkan untuk melakukan upaya pemulihan gangguan, agar pasokan listrik ke pelanggan bisa normal kembali. Upaya pemulihan itu dilakukan para personel, selama 24 jam nonstop.

Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah-Yogyakarta Elly Oktaviani Ciptati mengatakan pihaknya telah berhasil melakukan pemasangan skur atau baut pada tower nomor 66. Pekerjaan itu dilakukan, untuk mengamankan sekaligus memerkuat tower nomor 66 agar tidak bengkok akibat robohnya tower nomor 67.

Elly menjelaskan, untuk upaya pemulihan pasokan listrik pihaknya melakukan konfigurasi ulang jaringan transmisi SUTT 150 kV dari arah Pati-PLTU Rembang menjadi Rembang-PLTU. Hal itu dilakukan, untuk kebutuhan pasokan ke PLTU.

pemulihan gangguan
Personel PLN melakukan pemulihan gangguan dengan mengatur ulang konfigurasi jaringan transmisi SUTT 150 kV dari arah Pati-PLTU Rembang menjadi Rembang-PLTU, Rabu (26/2) malam.

Menurutnya, manuver jaringan dilakukan untuk meminimalisir dampak dari pemadaman.

“Sementara itu, recoveri tower juga masih dilakukan terhadap tower yang roboh agar penyuplaian jaringan transmisi bisa cepat kembali normal. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak, dan saat ini kami terus upayakan suplai listrik ke pelanggan kembali normal,” kata Elly, Kamis (27/2).

Lebih lanjut Elly menjelaskan, sampai dengan saat ini wilayah yang listriknya masih padam akibat robohnya tower nomor 67 di Kabupaten Rembang meliputi Kecamatan Rembang (sebagian), Kragan (sebagian), Sale (sebagian) dan Sedan (sebagian). Sedangkan untuk wilayah Blora meliputi Kecamatan Sambong, Jiken dan Cepu (sebagian).

“Rembang, Blora dan Pati untuk suplai listrik dilakukan bergiliran, sehingga masyarakat tidak terlalu lama mengalami pemadaman,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaKomisi D Minta Tim Apprasial Lakukan Pendekatan Persuasif ke Pemilik Tanah
Artikel selanjutnyaMampukah Stimulus dari Pemerintah Meredam dan Menangkal Dampak Ekonomi akibat Wabah Corona?