Wujudkan Madrasah 4.0, Kanwil Kemenag Jateng dan XL Axiata Bagi Modem Gratis

Saifulloh (tengah)
Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jateng Saifulloh (tengah) didampingi Kasi Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan Ahmad Farid melihat kecepatan internet yang ditunjukkan Head of Sales Semarang XL Axiata, Heriantoni dalam rangka mendukung program Madrasah 4.0, Selasa (26/11).
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Dalam upaya mendorong program pembelajaran berbasis digital, madrasah yang ada di wilayah Jawa Tengah bersiap menghadapi revolusi industri 4.0. Hal itu juga berkaitan dengan memersiapkan tenaga kerja profesional, yang berlatar belakang pendidikan madrasah selaras dengan perkembangan teknologi digital.

Kasi Sarpras Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Tengah Ahmad Farid mengatakan sesuai dengan era kemajuan zaman yang serba digital, tentu metode pembelajaran lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama juga harus ikut menyesuaikan. Lembaga pendidikan semacam madrasah, juga harus mampu bersaing dengan sekolah umum yang saat ini mulai mengembangkan pola belajar mengajar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.

Farid menjelaskan, dalam bersaing di era revolusi industri 4.0 dan mewujudkan program Madrasah 4.0 juga menjadi tantangan bagi Kemenag. Terutama, di dalam sekolah-sekolah madrasah di bawah naungannya untuk bisa menerapkan kemajuan teknologi digital.

Farid menjelaskan, pihaknya juga berupaya mengejar program Madrasah Goes to Digital untuk menumbuhkan semangat digitalisasi di tengah para pelajar madrasah. Yakni, dengan penyediaan perangkat pendukung sambungan internet berkecepatan tinggi.

“Madrasah sebenarnya itu sudah melangkah, dan kita mengikuti ritme dari kebutuhan jaringan semacam ini. Jadi, kami punya madrasah sekitar 10 ribu dan itu non-RA. Dan semuanya, sudah 100 persen mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Jadi, madrasah pada saat ini sudah mulai menggeliat dan mulai menata diri menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan digitalisasi sejak lama,” kata Farid usai menerima bantuan donasi kuota data dari XL Axiata di kantornya, Selasa (26/11).

Lebih lanjut Farid menjelaskan, saat ini sudah ada 1.927 madrasah negeri dan swasta di Jateng yang menerapkan teknologi digitalisasi. Harapannya, akan terus bertambah menjadi 2.441 madrasah negeri dan swasta hingga akhir tahun ini.

Head of Sales Semarang XL Axiata Heriantoni menjelaskan, kecepatan internet menjadi kebutuhan dasar di setiap lembaga pendidikan di Indonesia. Bahkan, sekolah madrasah di bawah kewenangan Kemenag yang juga menekankan pendidikan berbasis agama Islam.

Menurutnya, lembaga pendidikan madrasah juga sudah waktunya memasuki era digital dan bersaing dengan sekolah lain pada umumnya.

“Tujuan kita adalah dalam rangka mendukung program dari Kementerian Agama, untuk memasuki era serba digital melalui program Madrasah 4.0. Harapan kita, bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung program belajar mengajar di madrasah di Jawa Tengah. Untuk program ini, ada 42 sekolah yang kita distribusikan,” ujar Heriantoni.

Heriantoni lebih lanjut menjelaskan, melalui Gerakan Donasi Kuota ini pihaknya mendukung program Madrasah 4.0 dan memudahkan madrasah mendapatkan akses ke layanan data berkecepatan tinggi. (Bud)

Artikel sebelumnyaMenteri PPPA Ingin Angka Kekerasan dan Diskriminasi Perempuan Bisa Terselesaikan Lewat Kongres Perempuan Pertama di Jateng
Artikel selanjutnyaREI Jateng Sebut Pasar Apartemen di Kota Semarang Belum Terlalu Bagus