Wakapolda Tekankan Pengamanan Markas Dengan Tonjolkan Sikap Humanis Prioritas

HUT ke-74 Korps Brimob
Personel Brimob Polda Jateng bersenjata lengkap mengikuti peringatan HUT ke-74 Korps Brimob di Mako Brimob Srondol, Kamis (14/11).
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Kasus penyerangan Polrestabes Medan menggunakan bom bunuh diri, membuat personel kepolisian meningkatkan pengawasan dan penjagaan di kantor polisi. Terutama, terhadap kedatangan orang-orang yang dianggap mencurigakan.

Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Achmad Luthfi mengatakan anggota kepolisian yang berjaga di setiap markas polisi, sudah mendapat petunjuk dan perintah, untuk selalu siap siaga dan meningkatkan pengamanan di kantornya masing-masing. Termasuk, mendeteksi kedatangan orang-orang yang patut dicurigai dan pengiriman barang mencurigakan. Pernyataan itu dikatakan usai menghadiri peringatan HUT ke-74 Korps Brimob di Mako Brimod Jateng, Kamis (14/11).

Menurutnya, personel yang bertugas di pintu penjagaan sudah mendapat bekal pengetahuan dalam mendeteksi potensi yang bisa membahayakan.

Oleh karena itu, jelas Achmad, pihaknya tetap melakukan kewaspadaan tetapi tidak melupakan fungsi pelayanan kepada masyarakat.

“Sebenarnya sudah rutin, ya. Bahwa mako merupakan benteng terakhir yang harus kita amankan. Jadi, pengamanan yang kita lakukan baik itu terhadap orang dan barang tapi tidak meninggalkan rasa humanis kita. Karena, Polri pada dasarnya adalah melayani masyarakat. Jadi, diperketat terkait dengan selektif prioritas kepada orang dan barang yang masuk mako kita,” kata Achmad.

Lebih lanjut Achmad menjelaskan, kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan di kantor polisi tidak perlu khawatir atau takut. Terutama, adanya peningkatan pengamanan.

Komandan Sat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Tory Kristianto menambahkan, pihaknya juga telah memerintahkan anggota untuk melakukan pengamanan di setiap markas Brimob di wilayah Jateng.

“Kemarin ada ledakan di Polrestabes Medan, juga merupakan tantangan bagi kami. Mudah-mudahan, di Jawa Tengah bisa kondusif. Beberapa kegiatan sebenarnya sudah kita lakukan, dan ini tetap kita lakukan terus,” ujar Tory.

Tory berharap, masyarakat Jateng bersama aparat kepolisian bisa bekerja sama untuk mencegah aksi terorisme yang membahayakan keamanan dan ketertiban. (Bud)

Artikel sebelumnyaPengembang Rumah Murah Upgrade Bangunan Untuk Dijual Jadi Rumah Menengah
Artikel selanjutnyaPengamat Teroris: Aksi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Sebagai Pesan Keberadaan Mereka Masih Ada