Upaya Apa yang Mesti Dilakukan agar Keberadaan Palapa Ring Betul-betul Terasa Nyata Kegunaannya bagi Warga?

Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Presiden Joko Widodo baru-baru ini meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta. Palapa Ring merupakan proyek jaringan serat optik yang menghubungkan internet di seluruh Indonesia. Jaringan yang dibangun membentuk cincin sepanjang lebih dari 12 ribu kilometer yang mengitari tujuh pulau, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Sejumlah pihak mengapresiasi keberadaan infrastruktur Palapa Ring karena menjadi pendukung utama terwujudnya akses internet yang merata di Tanah Air. Palapa Ring diibaratkan jalan tol untuk internet kecepatan tinggi. Sebanyak 514 kabupaten/ kota di Indonesia, seluruhnya sudah terhubung dengan jalan tol itu. Cikal-bakal Palapa Ring adalah proyek Nusantara 21 yang dirintis sejak 1998. Namun, krisis ekonomi membuat proyek tersebut mangkrak. Baru pada ajang Infrastructure Summit I pada 2005, wacana pembangunan infrastruktur telekomunikasi kembali mengemuka.

Palapa Ring memeratakan akses telekomunikasi dan peningkatan infrastruktur internet. Palapa Ring juga memfasilitasi internet dengan harga terjangkau dengan kualitas lebih baik. Dengan demikian, hal itu bisa memberikan peluang bisnis baru bagi UMKM dan menjadi pilar ekonomi digital Indonesia di masa depan.

Meski demikian, masih banyak hal yang harus dikerjakan agar Palapa Ring terasa nyata kegunaannya oleh warga di Pelosok. Dengan kata lain, bisa diibaratkan Palapa Ring itu merupakan comparative advantage—atau keunggulan yang akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.

Nah, lalu apa langkah berikut yang diperlukan agar menjadi competitive advantage dan meningkatkan daya saing Indonesia? Upaya lain apa yang mesti dilakukan untuk mengiringinya agar Palapa Ring betul-betul terasa nyata kegunaannya bagi warga?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Indonesia (APJATEL) Muhammad Arif Angga dan Ketua Bidang Infrastruktur Broadband Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Nonot Harsono. (Heri CS)

Berikut diskusinya:

Artikel sebelumnyaData Kendaraan Dinas, Pemprov Jateng Buat Aplikasi Sikendi
Artikel selanjutnyaMerefleksi Hari Pangan Sedunia, Bagaimana Memuliakan Pangan dan Mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia pada 2045?