Semarang, Idola 92.6 FM – Setiap perguruan tinggi yang ada di Indonesia, menginginkan lulusannya bisa diterima dan terserap dunia kerja. Tidak terkecuali bagi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, yang berharap para lulusannya tertampung di dunia kerja di luar negeri.
Rektor Undip Yos Johan Utama mengatakan universitasnya bersiap tinggal landas, untuk menuju ke perguruan tinggi kelas dunia. Saat ini, posisi Undip berada di peringkat 500 besar dunia.
Menurutnya, Undip yang berbasis Entrepreneural University ingin menyiapkan para lulusannya siap kerja dan diterima di sejumlah industri berkelas internasional.
Salah satu upaya yang dilakukan Undip, jelas Yos Johan, dengan memerbanyak dosen lulusan doktor dan profesor serta guru besar. Sehingga, lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.
“Karena Undip ingin masuk ke-500 besar universitas dunia. Walaupun yang berkaitan dengan indikator utamanya daya serap, dari lulusan Undip di dunia kerja itu sudah diakui internasional. Kita ada di rangking di bawah 500, antara 300-500. Itu daya serapnya, karena yang penting itu. Mau bikin unviversitas apa, yang penting laku apa tidak di pasaran,” kata Yos Johan belum lama ini.
Lebih lanjut Yos Johan menjelaskan, Undip juga berkomitmen untuk terus meningkatkan hilirisasi hasil riset dan inovasi. Salah satunya, melalui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).
“Pada 2018 kemarin, Undip Menjadi perguruan tinggi dengan pengusung paten terbanyak. Untuk 2019 ini, ada 180 yang dari paten, software dan hak cipta,” pungkasnya. (Bud)
