Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Prasetyo Ariwibowo mengatakan provinsi ini masih menjadi wilayah yang seksi sebagai lahan investasi, terutama bagi pengusaha di dalam negeri maupun mancanegara.
Prasetyo menjelaskan, karena masih menjadi incaran para investor, Gubernur Ganjar Pranowo menetapkan target investasi 2019 sebesar Rp56 triliun. Target tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp9 triliun, bila dibanding target investasi 2018 yang hanya Rp47 triliun.
Guna menggenjot target investasi yang ditetapkan Gubernur Ganjar Pranowo itu, jelas Prasetyo, pihaknya sejak awal tahun sudah mulai melakukan pemetaan wilayah dan sektor yang akan ditawarkan.
Menurutnya, pada tahun ini ada 63 proyek yang akan ditawarkan kepada calon investor. Baik dalam dan luar negeri.
Prasetyo menjelaskan, proyek-proyek yang ditawarkan itu di antaranya adalah satu sektor energi, 36 proyek pariwisata, tujuh proyek infrastruktur dan delapan proyek pertanian. Kondisi tersebut tidak jauh berbeda, bila dibandingkan proyek-proyek investasi yang ditawarkan pada 2018 kemarin.
“Target di Rp56 triliun, di atas proyeksi yang sudah diatur pusat dan kita sendiri. Tapi karena pak gub sudah instruksikan, ya sudah mau engga mau kita harus capai. Di 2018 kita ditarget Rp47,15 triliun dan sudah tercapai Rp41,09 triliun. Yang saya kejar ini non-infrastruktur, yaitu energi,” kata Prasetyo, Kamis (17/1).
Lebih lanjut Prasetyo menjelaskan, proyek investasi yang ditawarkan tahun ini berdasarkan studi Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi dan Pariwisata Jateng. Termasuk, menyusun buku profil peluang investasi di provinsi ini.
“Khusus untuk buku profil peluang investasi, akan disajikan tiga klaster. Yakni siap ditawarkan, prospektif dan potensial,” tandasnya. (Bud)