Semarang, Idola 92.6 FM – Renovasi Stadion Jatidiri tahap keempat dan pekerjaan lintasan atletik telah selesai dilakukan, sehingga di akhir tahun ini bisa segera masuk lelang untuk tahap kelima renovasi stadion. Pengerjaan renovasi Stadion Jatidiri diperkirakan bisa selesai sesuai jadwal, yakni pada 2021 mendatang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan khusus pengerjaan lintasan atletik di Stadion Jatidiri Semarang ini, menjadi satu dari tiga lintasan atletik terbaik di Indonesia setelah Stadion Gelora Bung Karno Jakarta dan stadion di Papua. Sehingga, Stadion Jatidiri ini harus bisa dikelola dengan baik untuk meningkatkan prestasi para atlet dari provinsi ini.
Ganjar menjelaskan, bila Stadion Jatidiri selesai tahap renovasinya harus mampu mendukung eco sport tourism. Yakni, seluruh elemen yang ada di sekitar stadion termasuk masyarakatnya bisa merasakan manfaat dari keberadaan Stadion Jatidiri.
Nantinya, jelas Ganjar, pengelolaan Stadion Jatidiri bisa diserahkan kepada pihak swasta yang memiliki kompetensi di bidang properti.
“Nanti, pengelolanya kita harapkan bukan lagi dikelola pemda. Kita akan cari profesional untuk mengelola, sehingga yang mengelola adalah mereka yang punya pengalaman semacam bisnis properti. Mereka nanti bisa menjual dan bisa menata, sehingga tidak dibiayai negara. Publik juga bisa menyewa nantinya,” kata Ganjar, Jumat (13/12).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dengan sistem pengelolaan Stadion Jatidiri ini nanti tidak akan bergantung pada keuangan negara.
Kepala Disporapar Jateng Sinoeng Rachmadi menambahkan, secara fungsional Stadion Jatidiri baru bisa digunakan pada 2021 mendatang. Namun demikian, untuk tahap keempat yang dilakukan tahun ini sudah selesai sesuai target.
“Yang tahun ini kita kerjakan mecanical sama beberapa konstruksi. Untuk Stadion Jatidiri rangka atap tribun utara, dan tribun barat serta penutup atap tribun barat dan utara. Kemudian arsitektur dalam gedung, dan fasilitas lainnya,” ujar Sinoeng.
Sinoeng menjelaskan, secara total renovasi Stadion Jatidiri menyerap anggaran sebesar Rp1,1 triliun. (Bud)
