Semarang, Idola 92.6 FM – Rasanya tak ada orang yang tak setuju akan arah pembangunan ke depan bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci kita keluar dari perangkap negara kategori pendapatan menengah-bawah atau lower-middle income trap. Selain itu, pengembangan SDM juga sebagai arah dan strategi untuk menghadapi sejumlah masalah pembangunan hingga Indonesia berusia 100 tahun pada 2045.
Tetapi, tak bisa dipungkiri kita menghadapi jebakan-jebakan yang masih sulit diatasi. Di antaranya, masih akrabnya budaya kita dengan karakter silo mentality. Selain itu, merujuk pada pernyataan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menyatakan, Indonesia bisa terhambat untuk menjadi negara maju di 2045 jika pengembangan sumber daya manusia (SDM) tidak diperhatikan. Selain itu, ada juga hambatan regulasi dan institusi yang menghambat pertumbuhan ekonomi kita.
Maka, jalan apa yang bisa kita tempuh untuk tidak hanya membangun Indonesia Incorporated tetapi juga mewujudkan upaya habis-habisan dalam pengembangan kualitas SDM sebagai kunci lepas dari jebakan negara kategori pendapatan menengah-bawah? Bagaimana pula mengintegrasikan upaya Ini—mengingat kita masih kental dengan karakter silo mentality?
Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Fajar Nursahid (Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)) dan Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro (Direktur SDM dan Pengembangan Kapasitas pada Komite Percepatan Pernyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP)). (Heri CS)
Berikut wawancaranya:
Listen to 2019-08-21 Topik Idola – Fajar Nursahid byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2019-08-21 Topik Idola – Fajar Nursahid byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2019-08-21 Topik Idola – Prof. Satryo S Brodjonegoro byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2019-08-21 Topik Idola – Prof. Satryo S Brodjonegoro byRadio Idola Semarang on hearthis.at