Sambut Kongres Sampah, Pemprov Jateng Gerakkan Warga Bersihkan Sampah di Bantaran Sungai

Masyarakat ramai-ramai membersihkan sampah yang menumpuk di bantaran Kanal Banjir Barat, Jumat (20/9).
Masyarakat ramai-ramai membersihkan sampah yang menumpuk di bantaran Kanal Banjir Barat, Jumat (20/9).
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov Jawa Tengah siap menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan kongres sampah, yang akan diadakan pertengahan Oktober 2019 nanti. Kongres sampah dilakukan, dalam rangka menjawab tantangan mengenai pengelolaan sampah plastik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air dan Tata Ruang Jateng Eko Yunianto mengatakan kegiatan resik-resik bantaran sungai dari sampah ini, dilakukan di tujuh tempat di provinsi ini. Di antaranya di bantaran Kanal Banjir Barat di Kota Semarang, Kali Gelis di Kabupaten Kudus dan Sungai Tuntang di Grobogan.

Menurutnya, kegiatan resik-resik sampah di bantaran sungai ini merupakan implementasi dari program yang dicanangkan Gubernur Ganjar Pranowo dalam upaya memerangi sampah plastik. Terutama, sampah-sampah yang menumpuk di aliran sungai.

Eko menjelaskan, pihaknya mengedukasi masyarakat dengan melibatkan secara langsung tentang kegiatan bersih-bersih sungai bebas dari sampah. Karena, sampah-sampah yang ditemukan di aliran sungai juga kebanyakan merupakan limbah rumah tangga.

“Kita memberi perhatian kepada kebersihan sungai, terutama dari tumpukan sampah. Kita harus ada kemampuan dan kemauan, bagaimana mengurangi sampah ini. Kita harus bisa bijak mengolah dan memilah, ada upaya untuk mengurangi dan ada upaya untuk mengurangi serta ada upaya untuk memfungsikan kembali. Ini yang harus kita dorong kepada masyarakat, karena kenyataannya banyak sampah menumpuk di sungai,” kata Eko, Jumat (20/9).

Eko lebih lanjut menjelaskan, dalam upaya mengurangi sampah ini pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Sehingga, peran aktif dari masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk mengurangi dan mencegah sampah dibuang ke sungai.

“Ada unsur pengusaha dan media, juga ikut ambil bagian bagaimana mengurangi sampah yang menumpuk di bantaran sungai,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaWagub: Kartu Tani Jadi Upaya Pencegahan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Artikel selanjutnyaPemprov Jateng Siap Untuk Mengembangkan Smart Province