Semarang, Idola 92.6 FM – Kementerian Keuangan memberikan andil di dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Yakni, dengan memberikan alokasi anggaran untuk sektor pendidikan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran pendidikan pada tahun ini mencapai Rp495 triliun, dan pihaknya memberi perhatian serius terhadap upaya peningkatan kualitas SDM. Pernyataan itu dikatakannya saat memberikan orasi ilmiah di Dies Natalis ke-38 Upgris, Selasa (23/7).
Menurutnya, dunia pendidikan juga harus bersiap menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0 dan era society 5.0.
Sri Mulyani menjelaskan, revolusi industri 4.0 dan society 5.0 merupakan momentum bagi sebuah negara berkembang mengikuti perubahan global. Sehingga, negara berkembang tidak semakin tertinggal dan memiliki daya saing dengan negara maju.
“Sekarang ini dengan revolusi teknologi, setiap saat kita selalu dihadapkan pada inovasi dan penemuan-penemuan baru. Indonesia harus memersiapkan diri, melalui berbagai kebijakan pemerintah. Dari sisi kebijakan APBN, anggaran 20 persen yang mencapai lebih dari Rp495 triliun tahun ini, adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Baik guru maupun muridnya,” kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan, guna meningkatkan kualitas SDM Indonesia maka dukungan APBN dan kebijakan fiskal memberikan pengaruh.
“Penerima Bantuan Program Indonesia Pintar pada tahun ini meningkat jadi 20,1 juta orang, sebelumnya hanya 19,6 juta orang. Selain itu, penerima BOS juga meningkat 243 persen sejak 2014,” pungkasnya. (Bud)