Renungan Hari Raya Nyepi, Apa Makna Nyepi dalam Konteks Berbangsa dan Bernegara

Semarang, Idola 92.6 FM – Pada 7 Maret 2019, umat Hindu di Indonesia merayakan Hari Raya Nyepi. Lebih dari peringatan hari raya Nyepi tahun lalu yang dibayangi pilkada serentak, penggantian tahun Saka 1940 ke Saka 1941 pada 7 Maret 2019 ini dibayangi dinamika pemilu Legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden, 17 April mendatang. Timbul kekhawatiran dinamika politik itu akan menjadi semakin panas sehingga mampu merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Lantas, memaknai Hari Raya Nyepi, apa sesungguhnya makna di balik “Catur Brata” yang terdiri dari amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelanguan? Apa makna Nyepi yang bisa dipetik dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini? Nilai-nilai apa yang bisa diimplementasikan dalam konteks menjaga kerukunan masyarakat Indonesia yang beragam ini? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang mewawancara pendeta Hindu Ida Rsi Waskita Sari. (Heri CS)

Berikut wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBNPB Sebut Status Merapi Masih Waspada Level II Hingga Sekarang
Artikel selanjutnyaSeberapa Krusial dan Mengapa Satu Suara dalam Proses Demokrasi Begitu Berharganya?