Semarang, Idola 92.6 FM – Sebagai falsafah bangsa, penghayatan nilai-nilai dari ideologi Pancasila perlu meresap pada segenap warga. Sebab, ini merupakan kebutuhan bangsa. Ini berarti dalam upaya pengenalan ideologi Pancasila perlu dilakukan indoktrinasi. Karena semua ideologi itu berisi doktrin. Tidak mungkin doktrin tanpa indoktrinasi. Namun, indoktrinasi tidak dengan cara otoriter. Cara penyampaian metodologi harus dengan cara yang elegan, memberikan harapan sehingga internalisasi nilai Pancasila lebih optimal.
Meski demikian, upaya indoktrinasi yang kita lakukan kerapkali berhadapan dengan trauma masa lalu pada program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau P4 di era Orde Baru. P4 kala itu adalah kebijakan orde baru agar masyarakat memahami dan mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila, sesuai standar ideal pemerintah.
Maka, terobosan efektif seperti apa yang diperlukan sehingga tujuan sosialisasi nilai-nilai Pancasila bisa tercapai dengan optimal? Re-indoktrinasi seperti apa yang bisa diimplementasikan melalui dunia pendidikan kita? Apa tantangan kita sejauh ini?
Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo dan Guru Besar Fakultas Filsafat UGM, Pakar Pancasila Prof. Dr. Kaelan, M.S. (Heri CS)
Berikut diskusinya:
