Semarang, Idola 92.6 FM – Ibadah puasa sekarang ini, akan terjadi perubahan-perubahan kebiasaan pola makan di tengah masyarakat. Berubahnya pola makan itu yang paling drastis adalah makan sahur, dan pada saat berbuka.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pada saat puasa ini yang berpengaruh pada pola makan, harus diperhatikan bagi para penderita diabetes dan maag. Sehingga, makanan yang dikonsumsi pada saat puasa tidak membuat penyakitnya mengganggu ibadah puasa.
Menurutnya, para penderita diabetes dan maag harus bisa pandai menjaga makanan yang akan disantap. Termasuk, mengelola kebiasaan makan di saat sahur dan berbuka.
Yulianto menjelaskan, makanan yang disantap harus bisa disesuaikan dengan kondisi badan. Bagi para penderita diabetes, harus mampu mengurangi konsumsi makanan mengandung gula tinggi. Terutama makanan kolak ataupun makanan mengandung gula yang manis-manis.
Penderita maag juga bisa mengatur makannya, agar ibadah puasa bisa lancar dan tidak terganggu.
“Kolak ini mengandung santan dan manis, bagi penderita diabetes harus hati-hati. Penderita maag juga harus bisa mengelola kebiasaan makan saat puasa. Untuk itu, saya imbau dalam memilih bahan makanan dan mengolah makanan harus benar-benar baik dan berkualitas,” kata Yulianto belum lama ini.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, selama menjalankan puasa juga disarankan untuk banyak minum air putih minimal dua liter setiap hari. Yakni ketika sahur, berbuka puasa hingga malam hari sebelum tidur.
“Kebutuhan air di dalam tubuh tetap harus diperhatikan, minimal dua liter per hari. Olahraga juga jangan lupa dilakukan, dan banyak makan buah dan sayur,” jelasnya.
Sedangkan bagi yang sedang dalam masa pemulihan karena sakit dan harus mengonsumsi obat, lanjut Yulianto, maka disarankan jangan sampai putus meski sedang berpuasa. Tetap harus diperhatikan aturan pakai minum obatnya. (Bud)