Pupuk Nasionalisme Kebangsaan, BI Jateng Sambangi Keluarga Pahlawan Nasional

Kepala KPw BI Jateng Soekowardojo menaburkan bunga di pusara dr Kariadi di kompleks TMP Giri Tunggal Semarang, Jumat (16/8).
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Sejumlah keluarga pahlawan nasional yang ada di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, mendapat kunjungan dari pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Jumat (16/8). Kunjungan ke rumah-rumah keluarga pahlawan nasional itu, dalam rangka memeringati HUT ke-74 Republik Indonesia.

Kepala KPw BI Jateng Soekowardojo mengatakan keluarga pahlawan nasional yang dikunjungi itu adalah rumah keluarga Menteri Soepeno di Wonodri Kota Semarang, keluarga Jenderal Gatot Soebroto di Ungaran dan keluarga pahlawan kemerdekaan dr Tjipto Mangoenkoesoemo di Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Sebelum mengunjungi dan bersilaturahim ke rumah keluarga para pahlawan nasional dan kemerdekaan, jelas Soekowardojo, jajarannya melakukan upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang. Di antaranya ke pusara makam dr Kariadi dan Mgr Soegijapranata.

Menurutnya, melalui rangkaian kegiatan dalam rangka memeringati HUT ke-74 Republik Indonesia ini juga untuk memberikan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang telah gugur selama masa perjuangan ataupun kemerdekaan.

“Kami mengajarkan dan mengajak seluruh pegawai negeri, untuk mengenang jasa mereka. Tidak mungkin ada kita, kalau mereka tidak melakukan kegiatan yang heroik dan berskala nasional. Jadi, itu yang kami teladani karena kami di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah juga menghadapi banyak tantangan. Dan semua itu hanya bisa terwujud, kalau kita kerja bersama dan kerja besar,” kata Soekowardojo.

Dengan kegiatan tersebut, lanjut Soeko, para generasi milenial yang saat ini berada di KPw BI Jateng juga bisa meneladani nilai-nilai luhur para pendahulu. Terutama, dalam mengisi kemerdekaan dan memberikan kontribusi terbaik kepada bangsa dan negara serta masyarakat.

“Tentunya di masa sekarang perjuangannya berbeda dengan era kemerdekaan. Kita berikan raga kita untuk ikut membangun bangsa,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMempertanyakan Regenerasi Politik di Partai Politik
Artikel selanjutnyaPemprov Tawarkan Rembugan Bagi Yang Menolak Trans Jateng Kendal-Semarang