Program Studi Favorit Belum Bergeser, Bagaimana Menjadikan Prodi Relevan dengan Kebutuhan Pasar?

Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Baru-baru ini, pemerintah mengumumkan hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2019 di 85 perguruan tinggi negeri di Tanah Air. Hasilnya, sebanyak 168.742 orang dinyatakan lulus.

Dari hasil ini, muncul catatan pula bahwa beberapa program studi (prodi) yang paling diminati peserta belum bergeser dari tahun-tahun sebelumnya. Prodi terpopuler relatif sama dari tahun ke tahun yaitu kedokteran, teknik kimia, agro teknologi, hukum, manajemen, dan ilmu komunikasi. Tercatat, ada 3.186 prodi di PTN dan 226 prodi di antaranya adalah prodi yang baru dibuka pada tahun 2017.

Ismunandar, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti.

Lantas, bagaimana menjadikan prodi-prodi popular tadi tetap relevan dengan kebutuhan Pasar? Satu problem lagi, sebenarnya terkait dengan kuota daya tampung sejumlah prodi dengan kebutuhan pasar. Selama ini ada kah kajian untuk memastikan besarnya peluang pada program studi juga akan terserap kebutuhan dunia kerja/ industri atau pasar? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang mewawancara Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti Ismunandar. (Heri CS)

Berikut wawancaranya:

Artikel sebelumnyaMerefleksi Hari Koperasi ke-72, Bagaimana Koperasi Tetap Jaya di Era Digital?
Artikel selanjutnyaMencari Terobosan agar Ekonomi Bisa Tumbuh di Atas 5,3 persen?