PLN Jateng-DIY Siap Menjamin Pasokan Listrik Aman Saat Libur Nataru

Pasokan Listrik Nataru

Semarang, Idola 92.6 FM – PLN Unit Induk dan Distribusi (UID) Jawa Tengah-Yogyakarta sejak jauh hari, sudah mengantisipasi adanya gangguan listrik ketika perayaan Natal dan Tahun Baru. Salah satunya, dengan kegiatan rabas-rabas ranting pohon di sekitar kabel jaringan listrik milik PLN.

General Manager PLN UID Jateng-DIY Feby Joko Priharto mengatakan pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru, pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyiapkan personel dan akan membentuk posko siaga Natal dan Tahun Baru. Terutama, untuk bergerak cepat ketika terjadi laporan adanya gangguan kelistrikan di masyarakat.

Menurutnya, yang menjadi kewaspadaan personel di lapangan adanya gangguan karena cuaca.

Sebab, jelas Feby, musim hujan dengan disertai angin kencang terkadang membuat jaringan kabel listrik di bawah ranting pohon mudah terganggu. Terutama, jika kemudian ranting pohon berukuran besar itu patah dan memutus jaringan kabel listrik.

“Sebentar lagi, kita akan masuk siaga Natal dan Tahun Baru. Untuk itu, teman-teman di lapangan sudah mulai mempersiapkan diri karena juga sudah mulai masuk musim hujan. Musuh utama yang ditakuti sebenarnya di kondisi saat hujan ini, adalah gangguan akibat robohnya pohon dan longsor serta hal-hal yang sebenarnya tidak perlu. Namun demikian, itu sulit kita hindari, untuk itu, teman-teman sudah membersihkan daerah bebas di bawah jaringan,” kata Feby belum lama ini.

Feby lebih lanjut menjelaskan, pihaknya juga mengantisipasi hal-hal lainnya yang tidak terduga dan bisa mengakibatkan gangguan kelistrikan. Misalnya bencana alam berupa tanah longsor, yang merusak jaringan listrik atau merobohkan tiang listrik.

“Yang hal-hal semacam itu tentunya kita tidak bisa memprediksi, tapi kami akan berupaya memulihkan jaringan listrik ketika terjadi gangguan,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaPemprov Jateng Segera Panggil Perusahaan Pencemar Sungai Bengawan Solo
Artikel selanjutnyaPemprov Jateng Terus Upayakan Penurunan Angka Stunting Hingga di Bawah 20 Persen