Semarang, Idola 92.6 FM – Memasuki musim ekstrim sekarang ini, gangguan jaringan listrik sangat rentan terjadi. Khususnya adanya gangguan karena pohon tumbang dan menimpa jaringan listrik.
Plt Manager Komunikasi Unit Induk Distribusi PLN Jateng-DIY Haris mengatakan pada masa musim hujan yang disertai angin kencang sekarang ini, masyarakat banyak yang mengeluh adanya gangguan kelistrikan. Sebab, tidak sedikit pohon yang tumbang atau dahan pohon patah dan menimpa jaringan listrik.
Menurutnya, kasus gangguan kelistrikan karena cuaca ekstrim ini sudah diantisipasi PLN sejak jauh hari. Namun, karena keterbatasan tenaga di lapangan ada beberapa pohon yang luput dari kegiatan rabas-rabas jaringan.
Haris menjelaskan, sebelum memasuki musim hujan, sebenarnya PLN sudah melakukan upaya pemeliharaan jaringan. Hanya saja, kendala di lapangan terkadang menemukan masyarakat yang tidak mengizinkan pohon di depan rumahnya ditebang. Padahal, keberadaan pohon tersebut dianggap membahayakan jaringan listrik jika sewaktu-waktu roboh karena angin kencang.
“Terkait dengan musim ekstrim saat ini, kami selalu rutin melakukan kegiatan rabas-rabas pohon. Tapi di satu sisi, kami juga imbau kepada masyarakat, apabila ada pohon yang mendekati jaringan izinkan petugas PLN untuk memotongnya. Selain itu, kami juga mengimbau jangan sampai masyarakat yang memotong sendiri. Ini sangat membahayakan, karena jarak antara jaringan itu tiga meter dan harus kita jaga,” kata Haris, Rabu (23/1).
Lebih lanjut Haris menjelaskan, bagi masyarakat yang depan rumahnya terdapat pohon dekat dengan jaringan listrik diimbau untuk melapor ke kantor PLN terdekat atau menghubungi contact center 123.
“Lebih baik hubungi PLN, biar petugas kami di lapangan yang akan memotongnya. Kami sarankan masyarakat, untuk tidak menebang sendiri pohon yang bersinggungan dengan jaringan listrik. Gratis tidak dipungut biaya pemotongan pohon atau pemangkasan,” pungkasnya. (Bud)