Semarang, Idola 92.6 FM – Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan menjamurnya pertamini yang ada di sejumlah desa atau daerah pelosok, dianggap cukup membantu masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Hanya keluhannya, harga masih lebih mahal bila dibanding membeli di SPBU.
Namun, jelas Mas’ud, jauhnya SPBU di desa juga menjadi kendala yang saat ini disiasati Pertamina dengan membuat Pertashop. Dengan bekerjasama Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), Pertamina membuka Pertashop di sejumlah desa. Tujuannya, menyediakan BBM dengan harga terjangkau bagi masyarakat desa.
Mas’ud menjelaskan, dengan adanya Pertashop di desa, maka masyarakat bisa mendapatkan harga BBM yang terjangkau dan sesuai dengan harga resmi. Bagi desa yang ingin memanfaatkan dana desanya untuk pengelolaan Pertashop, maka Pertamina akan menyediakan tanki bahan bakarnya.
“Maka sudah saatnya Pertamina mengembangkan channel masuk ke desa-desa. Di sisi lain, dari Kementerian BUMN ada program Badan Usaha Milik Desa, sehingga Pertashop atau Pertamina Shop di desa itu kita join dengan BUMDes. Saat ini kita uji coba di Sukabumi, dan sudah ada 10 Pertashop. Di situ menjual BBM nonsubsidi, khususnya Pertalite,” kata Mas’ud belum lama ini.
Lebih lanjut Mas’ud menjelaskan, Pertashop menggandeng berbagai pihak untuk penguatan ekonomi dan membangun rantai distribusi produk Pertamina. (Bud)
