Semarang, Idola 92.6 FM – Unit Manager Comm and CSR Pertamina MOR IV Andar Titi Lestari mengatakan pihaknya mendapat penugasan dari pemerintah di 2019 ini, untuk menyalurkan Premium sebanyak 500.268 Kilo Liter (KL) di wilayah Jawa Tengah. Sementara per Januari 2019, sudah tersalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) berangka oktan 88 itu sebanyak 30.227 KL.
Pertamina, jelas Andar, tetap menyediakan Premium di 359 SPBU dari 719 SPBU yang ada di wilayah Jateng. Sehingga, masyarakat yang membutuhkan bahan bakar tersebut tetap bisa mendapatkannya.
Menurutnya, Pertamina tidak menghilangkan atau mengalihkan penggunaan Premium ke bahan bakar yang lebih mahal.
Pertamina, jelas Andar, memberikan banyak pilihan kepada masyarakat untuk menggunakan bahan bakar berangka oktan rendah dan harga murah atau harga lebih mahal dengan oktan lebih tinggi. Pihaknya juga tidak memaksa untuk mengarahkan masyarakat, beralih ke BBM yang lebih mahal.
“Secara market share, masih didominasi Pertalite dan Premium di bawahnya sekitar 10-11 persen. Artinya, memang sudah banyak yang beralih ke RON lebih tinggi. Jadi, Pertamina memberi pilihan kepada masyarakat. Ada yang RON rendah harganya dan murah, tapi ada RON tinggi dengan harga lebih mahal,” kata Andar, Selasa (12/2).
Lebih lanjut Andar menjelaskan, Pertamina tetap berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan. Salah satunya, dengan mengajak komunitas supercar melakukan turing dari Jakarta ke Semarang melintasi jalan tol Trans Jawa.
“Para peserta yang ikut turing dari Jakarta ke Semarang itu menggunakan Pertamax Turbo, dengan angka oktan RON 98. Pertamax Turbo ini merupakan bahan bakar berkualitas untuk kendaraan bermesin bensing,” pungkasnya. (Bud)