Pertamina Siap Kurangi Menjamurnya Pertamini Jika Ada BUMDes Yang Mau Kerja Sama

Pertamini
Ikuti Kami di Google News

Cirebon, Idola 92.6 FM – Para pengecer bahan bakar minyak (BBM) yang menggunakan mesin pompa mini digital atau dikenal Pertamini, keberadaannya semakin menjamur di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Bahkan, hingga ke daerah terpencil yang memang tidak ada SPBU. Namun, keberadaan Pertamini ini sulit dikontrol Pertamina.

Senior Supervisor Communication Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan pihaknya sebenarnya tidak bisa memantau keberadaan dari pengecer Pertamini, karena memang bukan sektor usaha dari Pertamina.

Menurutnya, Pertamini ini banyak tersebar di wilayah pelosok atau yang tidak terjangkau SPBU usaha resmi dari Pertamina sebagai penjualan akhir BBM.

Arya menjelaskan, untuk menekan semakin menjamurnya keberadaan Pertamini di sejumlah wilayah, Pertamina akan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam menyalurkan BBM ke masyarakat. Yakni, membuat Pertashop atau SPBU mini lengkap yang tidak hanya menjual BBM tapi juga pelumas produk Pertamina.

“Pertashop, sebenarnya sudah diusahakan untuk menjadi salah satu solusi untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terpencil. Pelaksanaannya, dikerjasamakan dengan BUMDes. Kalau memang visible untuk dilaksanakan, tentu kita akan langsung gulirkan di masyarakat. Sebenarnya, di Jawa Tengah ada percontohannya. Kalau tidak salah di Pati. Pertashop ini nanti akan disalurkan dari terminal BBM setempat,” kata Arya, Kamis (25/10).

Lebih lanjut Arya menjelaskan, Pertashop yang nantinya bekerja sama dengan BUMDes ini bisa menjual BBM nonsubsidi dari Pertamina.

“Daerah terpencil yang jauh dari SPBU, bisa mengusulkan lewat pemerintah daerahnya ke Pertamina. Nanti akan dibantu Hiswana. Tapi, sampai saat ini belum ada usulan atau permintaan dari pemerintah daerah,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMenyoroti Sosok Menteri Kabinet Indonesia Maju, Sudahkah Menjawab Tantangan Persoalan Bangsa ke Depan dan Memenuhi Harapan Publik?
Artikel selanjutnyaMeski Tidak Dilarang, Tapi Pertamina Perketat Pembelian BBM Dengan Jeriken