Pertamina Pastikan BBM di Tol Trans Jawa dan Pantura Aman

GM Pertamina MOR IV Iin Febrian (dua dari kiri) menjelaskan ketersediaan BBM selama arus mudik dan balik Lebaran kepada Direktur Pemasaran Retail Mas'ud Khamid, saat peninjauan di ruas jalan tol Trans Jawa.

Semarang, Idola 92.6 FM – Mulai 21 Mei hingga 2 Juni, Pertamina MOR IV menggelar Satgas Lebaran 2019. Tujuannya, untuk memastikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan juga elpiji selama hari raya tetap aman.

General Manager MOR IV Iin Febrian mengatakan Lebaran tahun ini, pihaknya memerkirakan puncak arus mudk terjadi pada 30 Mei dan 2 Juni 2019. Sehingga, pihaknya harus mengoptimalkan ketersediaan BBM dan juga pelayanan di lapangan.

Menurutnya, pada Lebaran tahun ini diperkirakan ada kenaikan untuk Gasoline (Premium dan Pertamax Series) dari 12.240 Kilo Liter menjadi 15.124 KL. Sehingga, asumsi kenaikannya sebesar 24 persen dibanding rerata konsumsi harian normal.

Iin menjelaskan, pihaknya menaruh perhatian lebih besar untuk kelancaran dan pasokan BBM di wilayah Jateng-DIY. Karena, peningkatan kebutuhan di MOR IV paling tinggi bila dibandingkan kebutuhan seluruh wilayah di Indonesia.

“Kita akan memenuhi stok BBM di SPBU. Jadi, mulai hari ini kita sudah memenuhi stok kebutuhan BBM di SPBU wilayah Jateng-DIY. Di wilayah kita kan ada 842 SPBU, maka kita akan penuhkan stok BBMnya semua. Itu butuh waktu lebih kurang 10 hari, sehingga nanti pada saatnya stok BBM di SPBU dalam kondisi yang penuh. Pada Lebaran tahun lalu, di Pantura ada kenaikan 31 persen dan tentunya tahun ini kita antisipasi lebih. Karena, bisa jadi naiknya 40 persen,” kata Iin, Senin (20/5) petang.

Lebih lanjut Iin menjelaskan, untuk kebutuhan BBM di ruas tol Trans Jawa diakuinya tahun ini lebih siap. Sebab, saat ini sudah ada enam SPBU di ruas tol Trans Jawa dan satu SPBU di antaranya memiliki 30 nozzle. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaDinhub Jateng Sarankan Pemudik Kuasai Rute Pulang Kampung Untuk Hindari Kemacetan
Artikel selanjutnyaDaripada Bawa Uang Banyak, BI Sarankan Masyarakat Pakai Uang Elektronik Saat Bertransaksi