Semarang, Idola 92.6 FM – General Manager Pertamina MOR IV Iin Febrian mengatakan pihaknya siap melakukan antisipasi permintaan konsumsi elpiji yang cukup tinggi, saat tradisi Lebaran Ketupat di masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Terutama, ketersediaan elpiji ukuran tiga kilogram yang cukup banyak digunakan masyarakat.
Biasanya, jelas Iin, pada masa setelah Lebaran atau bulan Syawal aktivitas memasak masyarakat mengalami peningkatan. Sehingga, pihaknya menyiapkan tambahan pasokan dibanding hari biasa.
Menurutnya, pada masa Ramadan kemarin pihaknya juga telah melakukan penambahan kuota elpiji sebanyak delapan persen dibanding rerata konsumsi normal. Baik untuk elpiji bersubsidi maupun yang nonsubsidi.
Iin menjelaskan, untuk konsumsi rerata harian normal pada 2019 sebanyak 4.149 Metrik Ton (MT) per hari dari sebelumnya yang hanya 3.845 MT per hari.
“Average sampai saat ini kita sudah menyalurkan elpiji sekitar 6,9 persen untuk elpiji tiga kilogram. Kita harapkan, itu bisa terpenuhi semua kebutuhan masyarakat. Karena, mungkin masak-masak itu aktivitasnya paling tinggi empat hari terakhir tetap kita monitor setelah Lebaran. Karena kita tahu, ada beberapa wilayah ada tradisi Lebaran Ketupat. Jadi, kita monitor dinamika yang terjadi. Apabila ada keterbatasan stok, kita segera lakukan suplai tambahan,” kata Iin baru-baru ini.
Iin lebih lanjut menjelaskan, selain penambahan pasokan dan menjamin stok elpiji selama masa Ramadan hingga setelah Lebaran, pihaknya juga menyiagakan agen serta pangkalan siaga di wilayah Jateng-DIY. Sehingga, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjangkau ke daerah terpencil. (Bud)
