Semarang, Idola 92.6 FM – Banyak cara yang dilakukan para provider operator seluler di Indonesia, untuk menjaring dan memerluas pasar mereka. Tidak hanya mengenalkan produk baru, tetapi juga program kegiatan untuk para generasi milenial.
PT XL Axiata Tbk misalnya, berkomitmen untuk terus memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu upayanya, dengan menggelar XL Axiata Youth Leadership Camp yang telah dilakukan selama dua tahun berturut-turut sejak 2017.
Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan pihaknya kembali menggelar XL Axiata Youth Leadership Camp 2019, yang diadakan di enam kota besar di Indonesia. Yaitu Jakarta, Semarang, Makassar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta. Khusus untuk Kota Semarang, akan diadakan pada 23-24 Agustus 2019 di Melva Balemong Hotels & Resort Ungaran.
Menurutnya, XL Axiata akan menetapkan 100 peserta terpilih asal Jawa Tengah untuk mengikuti program tersebut.
Tri Wahyuningsih menjelaskan, program yang dilaksanakan itu sejalan dengan program pemerintah yang akan fokus terhadap penciptaan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Yakni adaptif, produktif, inovatif dan kompetitif di era revolusi industri 4.0.
“Kami mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, sejak awal program ini diperkenalkan. Melihat antusiasme dan dukungan masyarakat khususnya para pelajar terhadap program ini, kami terus menyempurnakan kurikulum. Untuk tahun ini, soft skills yang dilatih sesuai dengan kebutuhan revolusi industri 4.0,” kara Tri Wahyuningsih.
Sementara, Smartfren dalam menyasar kaum milenial memilih menghadirkan produk barunya. Produk baru itu didesain, khusus bagi generasi milenial.
Chief Brand Officer Smartfren Roberto Saputra menyatakan, produk baru yang diluncurkan itu adalah Kartu Perdana Super 4G Kuota 5GB. Produk ini ditujukan bagi milenial, sebagai strategi komunikasi yang berbeda.
“Dalam mengkomunikasikan produk ini, kami menggunakan pendekatan yang berbeda. Yaitu dengan melakukan campaign bertagar #GengGaulGue. Dalam campaign ini, kami juga menghadirkan beragam kegiatan yang menggambarkan kehidupan milenial sehari-hari,” ujar Roberto. (Bud)