Semarang, Idola 92.6 FM – Gerakan people power yang dilontarkan Amien Rais, tidak perlu dipikirkan secara serius dan harus bijak dalam menentukan sikap. Hal itu dikatakan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Senin (1/4) malam.
Menurutnya, Partai Demokrat pernah menyampaikan kepada Menko Polhukam Wiranto mengenai situasi politik di dalam negeri.
AHY menjelaskan, wacana people power tidak perlu dibesar-besarkan dan dilebih-lebihkan. Sebab, Indonesia masih dalam keamanan aman dan damai.
Namun, jelas AHY, perpecahan bisa saja terjadi apabila kondisi negara chaos dan mengancam keamanan bangsa. Sehingga, membuat stabilitas keamanan negara terganggu.
“Kalau saya melihat dari sisi tengah, bahwa tentu saja kita tidak boleh berlebih-lebihan dan membesar-besarkan sepertinya negara kita dalam posisi yang chaos. Sehingga, membuat kita semua harus panik. Tidak juga seperti itu. Tapi dengan hati-hati saya terus mengingatkan kepada penyelenggara pemilu, pemerintah ini, institusi TNI/Polri dan sebagainya yang bisa menjamin 17 April ini dan setelahnya Indonesia tetap stabil,” kata AHY.
Lebih lanjut AHY menjelaskan, untuk menghindari people power, semua elemen bangsa harus memiliki kedewasaan dan kebijaksanaan dalam menghadapi segala hasil yang akan terjadi pada 17 April nanti.
“Tentu kita semua harus hindari, dan kita antisipasi jangan sampai terjadi. Lebih buruk lagi, jika dunia internasional mengetahui kondisi negara Indonesia macam itu,” jelasnya.
AHY berharap, kepada para penyelenggara pemilu bersama intansi terkait bisa menunjukkan profesionalisme melalui prinsip netralitas dan imparsialitas. Sehingga, rakyat bisa menerima apapun hasil dari pemilu nantinya.
Diwartakan sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menybutkan akan ada people power jika terjadi kecurangan di Pemilu 2019. Pernyataan itu disampaikan, saat Apel Siaga Umat 313. (Bud)