Semarang, Idola 92.6 FM – Aksi mahasiswa se Kota Semarang yang menggelar unjuk rasa di depan kantor gubernuran Selasa (24/9) kemarin, menimbulkan kerusakan sejumlah fasilitas lampu taman dan rumput-rumput taman terinjak. Terutama, di sepanjang taman yang berseberangan langsung dengan kantor gubernuran.
Mahasiswa asal Universitas Negeri Semarang Bonifasius Brian Ellias bersama seorang rekannya dari Polines, datang ke kantor gubernuran dan langsung membersihkan serta membenahi taman Jalan Pahlawan. Keduanya tanpa dikomando, membenahi tanaman dan rumput yang sempat terinjak rekan-rekan mahasiswanya saat menggelar aksi.
Bonifasius Brian mengatakan bahwa yang dilakukannya itu, semata-mata untuk memenuhi janjinya kepada Gubernur Ganjar Pranowo. Sebab, saat menggelar aksi di kantor gubernuran, Ganjar Pranowo sempat meminta kepada mahasiswa peserta aksi untuk bertanggung jawab terhadap tanaman yang diinjak.
Berbekal janji itu, jelas Brian, ia dan temannya datang tanpa membawa perlengkapan serta langsung memerbaiki lampu taman di salah satu pohon yang rusak.
“Mempertanggungjawabkan omongan saya yang kemarin, mas. Yang siap mbenerin taman, yang ditanya Pak Ganjar. Saya ingin membuktikan omongan saya yang kemarin ikut aksi. Jadi, kalau misalkan kemarin itu pada janji, sekarang ya kita harus melakukannya. Kalau kita ngomong DPR janji-janji saja, dan presiden janji-janji saja, kita jangan melakukan hal yang sama. Kalau sudah janji ya dilakukan,” kata Brian, Rabu (25/9).
Sebelumnya, Gubernur Ganjar Pranowo berujar kepada para mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa untuk kembali lagi dengan tujuan memerbaiki tanaman yang terinjak saat aksi serta lampu taman. Bahkan, Ganjar juga mengajak mahasiswa memerbaiki pintu gerbang kantornya yang dirusak mahasiswa.
“Pagar dan taman ini adalah uang dari kalian juga. Seharusnya tidak perlu dirusak, karena saya harus mengeluarkan anggaran lagi untuk memperbaikinya. Bagaimana kalau besok, saya undang kawan-kawan untuk bersih dan memperbaiki taman yang dirusak itu, setuju tidak,” kata Ganjar saat itu yang dijawab kata setuju dari mahasiswa.
Diwartakan sebelumnya, saat aksi mahasiswa berlangsung massa dari mahasiswa mendorong pagar gerbang kantor gubernuran hingga roboh. Selain itu, banyaknya mahasiswa yang ikut demo hingga berdiri di sekitar taman depan kantor gubernuran dan membuat beberapa taman serta rumput juga roboh. (Bud)