Semarang, Idola 92.6 FM – Dalam upaya mendongkrak penjualan rumah di Kota Semarang, sejumlah pengembang perumahan menerapkan cara yang berbeda untuk menarik calon pembeli. Namun, para pengembang sepakat jika menurunkan harga rumah tidak bisa dilakukan.
Wakil Ketua Property Expo Semarang Wibowo Tedjosukmono mengatakan banyak cara yang dilakukan para pengembang, untuk menarik minat calon pembeli. Kebanyakan, dengan pemberian bonus khusus dan kemudahan dalam bertransaksi.
Wibowo menjelaskan, setiap pengembang perumahan menerapkan promo khusus yang berbeda di setiap ajang pameran perumahan. Tujuannya, agar banyak calon pembeli yang berminat dan kemudian merealisasikan pembelian unit rumah.
“Kita bisa berikan gimmick-gimmick berupa mungkin free BPHTB, atau biaya kredit yang dibebaskan. Selain itu juga berupa cashback yang diwujudkan dalam bentuk mebel, karena kita tidak mungkin turunkan harga rumah. Kita ganti dengan pemberian diskon berupa mebel atau AC serta biaya-biaya kredit yang dibebaskan,” kata Bowo, Selasa (17/9).
Lebih lanjut Wibowo menjelaskan, selain pemberian bonus menarik di setiap pembelian rumah, banyak juga calon pembeli lebih melihat dari lokasi rumah tersebut. Biasanya, ditentukan untuk ditinggali atau diinvestasikan menjadi syarat sebelum membeli rumah.
“Kalau mau dipakai sendiri, biasanya mereka pilih yang tidak jauh dari pusat kota. Tapi, kalau mau untuk investasi dipilih dekat kampus kemudian dijadikan bisnis rumah kontrakan atau kos-kosan,” jelasnya.
Wibowo menjelaskan, memang pengembang perumahan penuh perjuangan di dalam menjual produknya. Pada pameran perumahan yang digelar kemarin saja, hanya mampu terjual 24 unit rumah dari target 70 unit rumah. Sedangkan nilai transaksinya, mencapai Rp28,6 miliar. (Bud)