Pendidikan Politik bagi Caleg Muda, Sudahkah Dilakukan Parpol?

Semarang, Idola 92.6 FM-Sebagian besar calon legislatif berusia muda yang akan bertarung pada Pemilu 2019 baru pertama kali terjun dalam kontestasi politik kekuasaan. Mereka memerlukan pendidikan politik yang matang agar bisa mewarnai jagat politik Indonesia.

Terkait ini, Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto berpendapat, pendidikan politik untuk politisi muda sangat diperlukan. Meski demikian, tidak semua partai memiliki sekolah kader. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar partai belum memiliki perhatian pada pendidikanpolitik untuk kadernya.

Lantas, sudahkah para caleg yang muda/ milenial—ataupun yang senior sudah memiliki bekal pendidikan politik yang memadai dari parpolnya? Seberapa penting hal ini bagi mereka di kancah perpolitikan? Pendidikan politik merupakan tanggung jawab parpol—kenapa belum semua parpol memiliki semacam sekolah politik? Apa faktornya? Apa dampak buruk jika caleg asal-asallan dan tak memiliki pendidikan politik memadai?Siapa yang paling dirugikan? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang mewawancara pengamat politik UGM Wawan Mas’udi. (Heri CS)

Berikut wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBagaimana Mengatasi Persoalan Pernikahan Anak Karena Ini akan Berpengaruh pada Kualitas SDM ke Depan?
Artikel selanjutnyaFajar: Seluruh Anggota Bawaslu di Kabupaten/Kota Awasi Tahapan Lipat dan Sortir Surat Suara Pemilu 2019