Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan BNPB, terkait dengan upaya pemadaman di sekitar wilayah Gunung Slamet. Pemadaman yang paling memungkinkan dan diajukan pemprov, yakni dengan water bombing.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan kebakaran di sekitar lereng Gunung Slamet terus meluas, sehingga perlu helikopter untuk memadamkannya. Untuk saat ini, proses pemadaman masih dilakukan dengan cara manual.
Ganjar menjelaskan, kebakaran di lereng Gunung Slamet sudah dipetakan dengan menggunakan drone. Sehingga, bisa diketahui dengan pasti luasan lahan yang terbakar.
Menurutnya, seluruh tim yang ada di kabupaten-kabupaten sekitar Gunung Slamet sudah bekerja untuk mengendalikan luasan lahan yang terbakar dan mengendalikan api.
“Kemarin dipoto dengan drone, dan ternyata luasnya cukup besar. Kita sudah bicara dengan BNPB, kalau dalam satu atau dua hari tidak bisa reda akan kita siapkan water bombing dengan helinya BNPB. Tapi kita lagi siapkan, untuk penjadwalan dan sebagainya. Ini teman-teman lagi bekerja. Setelah ini, kalau kita bisa masuk harus bisa dilakukan rehabilitasi lagi. Kita buat gerakan penanaman kembali,” kata Ganjar, kemarin.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, para bupati di sekitar Gunung Slamet, mulai dari Kabupaten Brebes, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga dan Banyumas serta Kabupaten Tegal sudah diminta bekerja sama melakukan pemadaman api. Selain itu, masyarakat sekitar Gunung Slamet juga diminta tidak naik melakukan kegiatan yang berisiko menimbulkan kebakaran.
“Dari provinsi kita juga sudah kirim logistik ke sana, dan kita dorong para bupati untuk eksekusi pemadaman di Gunung Slamet. Tolong, ikut sosialisasi ke warga di desa yang terdekat dengan lereng untuk diedukasi. Jalur pendakian, sementara ditutup semua dulu,” pungkasnya. (Bud)