Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov terus mengupayakan penanggulangan, dan mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah dengan berbagai cara. Mulai dari program pemberdayaan masyarakat desa, sampai dengan menggandeng perusahaan swasta untuk mendampingi masyarakat miskin.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya juga menggelar high level gathering CSR, untuk penanggulangan kemiskinan di Jateng bersama seluruh stakeholder terkait. Karena, program penanggulangan dan pengentasan kemiskinan menjadi komitmen bersama yang terkontrol sesuai target.
Pada tahun kemarin, jelas Ganjar, Jateng mampu menjadi yang terbaik di dalam penurunan angka kemiskinan secara nasional. Karena, pemprov secara optimal melakukan treatment di dalam mengurangi angka kemiskinan di Jateng.
“Satu adalah perbaikan data, setelah datanya jelas dikeroyok, mas. Jadi multisektor harus mengeroyok. Umpama gini, satu keluarga miskin dan anaknya ada yang sekolah apa engga? Maka itu dipastikan harus mendapat jaminan. Mereka punya masalah kesehatn juga engga, maka harus dijaminkan juga. Apakah juga tidak ada pekerjaan, sudah tua dan mungkin disabilitas? Maka provinsi membantu dengan Kartu Jateng Sejahtera. Mungkin ada RTLH yang harus dibangun, mungkin ada pemberdayaan dari sisi ekonominya. Jadi kita siapkan pendamping dan sebagainya. Saya kira Jawa Tengah yang kemarin angka penurunannya tertinggi, akan coba kita replikasi lagi,” kata Ganjar belum lama ini.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, setiap tahun memang angka kemiskinan di provinsi ini mengalami penurunan cukup positif. Hal itu tidak lepas juga adanya proram satu dinas provinsi memberdayakan satu desa miskin, dan dibantu pemkab dan pemkot setempat. Sehingga, penyelesaian persoalan kemiskinan dilakukan secara holistik dengan membangun sistem. (Bud)