Pemprov Jateng Siapkan Rp1,4 Miliar Untuk Bantuan Rumah Roboh Akibat Angin Kencang

Sudaryanto
Kalahar BPBD Jateng, Sudaryanto.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov Jawa Tengah sudah menyediakan dana tak terduga, untuk membantu korban dari bencana angin kencang. Setidaknya, sudah ada Rp1,4 miliar yang disiapkan untuk membantu masyarakat karena rumahnya roboh akibat diterjang angin kencang.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sudaryanto mengatakan memasuki musim pancaroba, terjadi peralihan musim yang ekstrim dari musim kemarau ke musim hujan. Salah satu bencana yang patut diwaspadai adalah angin kencang, dan berpotensi terjadi di beberapa daerah di Jateng.

Sudaryanto menjelaskan, bencana angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir ini melanda di delapan kabupaten di Jateng. Dampaknya, 126 rumah mengalami kerusakan cukup berat.

Menurutnya, untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana angin kencang sudah disiapkan bantuan keuangan dari provinsi maupun kabupaten/kota.

“Kemarin ketika terjadi angin kencang, itu ada di delapan kabupaten. Dari itu semua, ada sekitar tiga ribu rumah yang menjadi korban. Baik rusak berat, roboh, sedang atau ringan. Setelah kami hitung, ada kerugian sekitar Rp5 miliar. Setelah dicermati dari rumah roboh dan rusak berat itu, sekitar Rp1,4 miliar akan dibantu dari biaya tidak terduga provinsi. Kalau yang sedang dan ringan, menjadi tanggung jawab kabupaten/kota,” kata Sudaryanto, Kamis (31/10).

Lebih lanjut Sudaryanto menjelaskan, pemprov juga sudah menyiapkan anggaran senilai Rp23 miliar guna mitigasi bencana di musim hujan nanti. Karena, musim hujan diperkirakan terjadi pada November 2019 dan musim hujan diperkirakan antara Januari-Februari 2020 mendatang.

“Kalau pas musim hujan nanti, yang perlu diwaspadai adalah bencana banjir dan tanah longsor,” jelasnya.

Sudaryanto menjelaskan, pihaknya juga telah meminta BPBD di kabupaten/kota untuk memersiapkan sarana dan prasarana serta logistik. (Bud)

Artikel sebelumnyaDinhub Jateng Upayakan Pengembangan Bandara Kecil Bisa Mendukung Transportasi Udara
Artikel selanjutnyaDisporapar Jateng Catat Ada 1.700 Peserta Ikut Tour de Borobudur