Semarang, Idola 92.6 FM – Pada 2020 nanti, di Jawa Tengah akan ada 21 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada Serentak. Proses pemungutan suaranya, akan dilaksanakan pada 23 September 2019.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan untuk tahapan Pilkada Serentak 2020 nanti, pemprov tidak mempunyai keterlibatan khusus dalam proses pemilihan bupati/wali kota di Jateng. Hanya saja, pemprov akan menyiapkan penjabat sementara kepala daerah bagi kabupaten/kota yang memang sudah habis masa tugas bupati/wali kotanya. Atau, adanya petahana yang maju dalam kompetisi pilkada.
Ganjar menjelaskan, penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 untuk tahapan lainnya menjadi ranah dari KPU dan Bawaslu dibantu pemerintah daerah setempat. Untuk pengamanan pilkada, pemprov juga akan berkoordinasi dengan Polda Jateng maupun Kodam IV/Diponegoro terkait dengan pengamanan wilayah.
“Kalau provinsi sebenarnya lebih supporting, tidak langsung. Tentu kita menyiapkan dari sisi dukungan keamanan, dukungan pemerintah pada saat penyelengaraan seperti pilgub maupun pilpres dan pileg kemarin. Biasanya, para penyelenggara dari KPU dan Bawaslu itu mereka menyiapkan beberapa hal yang sifatnya lebih teknis untuk minta dukungan kami,” kata Ganjar, kemarin.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 nanti diharapkan juga bisa berjalan aman dan damai. Hal itu berdasarkan pengalaman pada saat penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018, dan berbarengan dengan Pilgub.
“Sampai hari ini, Jawa Tengah masih relatif aman dan damai. Tentu, tensi tetap akan meninggi tapi belum tentu rawan. Khususnya, untuk daerah-daerah yang memang tidak ada incumbent yang maju,” pungkasnya. (Bud)