Semarang, Idola 92.6 FM – Pelabuhan Tanjung Emas Semarang diusulkan menjadi pelabuhan penumpang atau wisatawan, dan terpisah dengan aktivitas bongkar muat industri. Karena, selama ini Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menjadi satu dengan kawasan berikat perniagaan.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pemprov sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat, agar aktivitas bongkar muat industri dipindah ke Pelabuhan Kendal. Usulan itu juga sudah dibaca Presiden Joko Widodo, dan menanti tindak lanjutnya.
Ganjar menjelaskan, Pelabuhan Kendal saat ini pembangunannya sedang dalam proses dan diharapkan bisa segera digunakan untuk aktivitas industri. Sebab, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah terlalu ramai aktivitas naik turun penumpang atau wisatawan.
“Kalau Tanjung Emas hanya segini saja, engga oke. Maka, kita sudah siapkan dan lapor ke presiden untuk membuat pelabuhan di sebelah utara. Saya kira, mungkin yang paling tepat di Kendal. Maka, kalau itu bisa dan agak besar tidak perlu harus sampai ke Perak atau Priuk. Kalau ini saja, kayaknya kurang,” kata Ganjar belum lama ini.
Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat menambahkan, pemprov juga telah memberikan bantuan penunjang operasi di dermaga niaga Pelabuhan Kendal. Yakni berupa pembuatan penahan ombak atau break water, dan pengerukan endapan lumpur di kolam dermaga.
“Bantuan pengerukan endapan dan pembangunan break water ini, akan dilakukan pada 2020 mendatang menggunakan dana dari APBN,” ucap Satriyo.
Diketahui, jika Kawasan Industri Kendal (KIK) sudah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Kawasan itu dirancang, bergerak di bidang industri dan difokuskan sebagai kegiatan ekspor. (Bud)