Semarang, Idola 92.6 FM – Perayaan Paskah dan juga ibadah salat Jumat, diharapkan bisa dijadikan momentum untuk mengabarkan persatuan dan kesatuan setelah pelaksanaan Pemilu 2019. Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika menggelar jumpa pers bersama Forkopimda di Puri Gedeh, Kamis (18/4).
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan setelah masa pemilu ini, tidak ada lagi perbedaan pandangan politik yang memecah belah persatuan dan kesatuan di provinsi ini setelah pemilu. Masyarakat Jateng diimbau tidak terprovokasi dan saling menjaga keharmonisan, serta melupakan perbedaan pilihan.
Menurutnya, yang perlu dilakukan sekarang adalah membangun kembali persatuan dan kesatuan tanpa memandang latar belakang politik masing-masing.
Melalui para tokoh agama di Jateng, jelas Ganjar, diharapkan bisa merekatkan kembali tali persatuan dan kesatuan.
“Besok kutbahnya mari kita ajak untuk bersatu, bergandengan tangan. Teman-teman yang dari gereja dan melaksanakan Paskah saya titip juga, sampaikan kabar-kabar bahagia ini. Maka sekali lagi, Insya Allah pemerintah berjalan dengan baik. Mudah-mudahan, masyarakat semuanya bisa tentram kembali,” kata Ganjar.
Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji menambahkan, kalimat-kalimat menyejukkan dari para tokoh agama Islam maupun agama lainnya sangat dibutuhkan untuk membangun persatuan dan kesatuan. Sehingga, pemilu menghasilkan pemimpin yang baik dan bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Saya minta kotbah Jumat besok dan perayaan Paskah jadi wahana menyatukan kembali masyarakat. Terima kasih kepada pak polisi dan TNI, yang sudah menjaga keamanan di Jawa Tengah,” ucap Daroji. (bud)