Semarang, Idola 92.6 FM – Insiden yang terjadi di Surabaya dan Malang Jawa Timur hingga menyebabkan kemarahan warga Papua, saat ini tengah dalam proses peredaman dari unsur pemerintah dan TNI/Polri di Jatim. Tujuannya, agar tidak menimbulkan gesekan di sejumlah daerah lainnya di Tanah Air. Termasuk, di wilayah Jawa Tengah.
Wakil Gubernur Taj Yasin mengatakan dirinya juga telah mengetahui adanya insiden di wilayah Jatim, hingga membuat warga Papua tersinggung. Bahkan, ia juga mendengar informasi di Semarang adanya pemasangan spanduk bernada provokatif di asrama Papua pada Minggu (18/8).
Gus Yasin menjelaskan, pemprov akan berupaya meredam potensi konflik gesekan warga Jateng dengan mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di sejumlah kota di provinsi ini. Misalnya di Kota Semarang maupun Kota Salatiga.
Menurutnya, Pemprov Jateng juga sudah meminta seluruh kabupaten/kota untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada warganya tidak ikut terpancing dengan isu provokasi.
“Tadi saya senang melihat surat edaran dari pak gubernur Papua mengajak kita untuk saling menghormati. Jadi, kita akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk saling menghormati orang Papua yang ada di Jawa Tengah. Insya Allah saya akan ajak ketemu teman-teman Papua yang ada di Jawa Tengah. Di Salatiga dan Semarang cukup banyak. Nanti akan kita temui biar adem semua,karena ini kan satu kesatuan negara kita,” kata Gus Yasin, Selasa (20/8/).
Gus Yasin menjelaskan, dengan merangkul para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Jateng akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga Papua di provinsi ini. Sehingga, Jateng benar-benar akan menjadi rumah yang nyaman bagi warga Papua. (Bud)