Semarang, Idola 92.6 FM – Pemerintah kota Semarang didorong terus mengembangkan kawasan hutan mangrove untuk mengatasi abrasi di pesisir pantai Semarang. Anggota komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, abrasi di wilayah ini sudah mengkhawatirkan, karena terus meluas.
“Dari data yang ada, dari 10 tahun kebelakang, luasan abrasi di Kota Semarang mengalami peningkatan, kini luasannya mencapai 1.400 hektare,” ungkap Suharso kepada Radio idola.
Menurutnya selain menanggulangi abrasi diwilayah pesisir, pengembangan hutan mangrove juga berpotensi sebagai destinasi wisata laut Kota Semarang. Menurutnya mangrove perlu dikembangkan di kawasan konservasi yang dimiliki oleh pemerintah kota.
“Pemkot memiliki kawasan konservasi diantaranya mencakup 4 kecamatan diwilayah pesisir, yakni Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, dan juga Kecamatan Genuk,” ungkapnya.
Suharsono menambahkan, pohon mangrove yang memiliki akar kokoh dianggap mampu melindungi dataran dari gelombang air laut, sehingga fenomena abrasi dapat ditekan/ dan dampak yang ditimbulkan akan makin meluas. (Tim/Wid)