Semarang, Idola 92.6 FM – Dalam meningkatkan mutu perguruan tinggi di Indonesia, pemerintah akan mengundang rektor luar negeri. Tujuannya, untuk memimpin perguruan tinggi negeri di Tanah Air.
Menristek Dikti M Nasir mengatakan rencana menjadikan rektor asing memimpin perguruan tinggi negeri di Indonesia, sebenarnya sudah diusulkan pada 2016.
Nasir menjelaskan, dari 4.700 perguruan tinggi yang ada di Indonesia hanya tiga perguruan tinggi saja masuk daya saing dunia. Dengan kondisi tersebut, menjadikan Indonesia tidak mempunyai daya saing di luar negeri.
Oleh karena itu, lanjut Nasir, wacana mengundang rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi negeri akan kembali dimatangkan dengan menyesuaikan sejumlah peraturan.
“Bagaimana mengundang rektor dari luar negeri menjadi rektor di perguruan tinggi di Indonesia. Kita belajar dari negara lain. Singapura perguruan tingginya maju, rektornya dari luar negeri. Ini yang menjadi tantangan kita. Oleh karena itu, bapak presiden mencanangkan kembali di 2020 bagaimana nanti ada rektor asing di perguruan tinggi di Indonesia. Saya akan mapping dulu, dan nanti budget dibicarakan dengan menteri keuangan kalau dibiayai pemerintah pusat,” kata Nasir saat menghadiri rapat pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Unisbank Semarang, kemarin.
Lebih lanjut Nasir menjelaskan, Kemenristek Dikti akan membuat sejumlah aturan tentang rekrutmen rektor asing dari luar negeri untuk memimpin perguruan tinggi di Indonesia. Termasuk, mengatur dan menyusun pembiayaan bersama dengan Kementerian Keuangan. (Bud)