Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Siti Atiqoh dan Muhammad Zinedine Alam datang ke TPS 1 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur sekira pukul 07.20 wib, Rabu (17/4). Ketiganya datang ke TPS menggunakan sepeda, dan diantar komunitas gowes Kota Semarang.
Kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo yang sudah dinanti puluhan jurnalis itu, langsung menarik perhatian sejumlah warga di sekitar TPS. Ganjar dan keluarganya langsung mendaftar ke KPPS, dan mendapatkan nomor antrean.
Sambil menunggu antrean namanya dipanggil, Ganjar Pranowo melayani pertanyaan sejumlah media. Termasuk, alasan menggunakan formulir A5 dan bukan formulir C6. Sebab, jika melihat di daftar pemilih tetap (DPT) KPU Kota Semarang seharusnya ada di TPS 2 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur.
Menurutnya, ia dan keluarganya hanya mengikuti arahan dari staf yang mengurus dan mengarahkan ke TPS 1.
“Saya engga tahu. Wong kemarin cuma dikasih, pak besok di TPS 1. Yo gitu aja. Persiapannya tidak ada, wong saya belum makan. Mandi dulu yang jelas, terus salat sunah sebelum berangkat biar aman Jawa Tengah,” kata Ganjar.
Usai menggunakan hak pilihnya, Ganjar menyempatkan berbincang dengan beberapa warga yang juga telah menyalurkan hak suaranya di bilik suara.
“Tentukan pilihanmu dan jangan golput. Ini untuk masa depan Indonesia,” jelasnya.
Muhammad Zinedine Alam yang kali pertama menggunakan hak pilih di Pemilu 2019 ini mengaku senang, bisa ikut berkontribusi melalui hak suaranya.
“Ini pengalaman pertama saya nyoblos di pemilu. Kesannya gimana ya, seperti mau berangkat sekolah hari pertama,” ujar Alam tertawa.
Sementara itu, di TPS 1 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur jumlah DPT-nya sebanyak 237 pemilih. Rinciannya, 119 laki-laki dan 118 perempuan.
1. Antusias Warga Tinggi, Semoga Angka Partisipasi Pemilih Juga Tinggi
Usai menyoblos di TPS 1 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melanjutkan dengan kunjungan ke sejumlah TPS. Yakni ke TPS 12 dan TPS 14 di Kelurahan Bendan Ngisor, serta di TPS 40 Gajahmungkur.
Dalam pantauan singkat itu, Ganjar memotret keseruan dan antusiasme masyarakat datang ke TPS sejak pagi hari. Bahkan, ada beberapa yang datang bersama keluarga.
Menurutnya, untuk Pemilu 2019 di Jateng ini angka partisipasi pemilih bisa meningkat dibanding Pemilu 2014 lalu.
“Ya harapan kita partisipasi meningkat, karena gegap gempitanya luar biasa senang. Ada legislatifnya, ada eksekutif, yaitu pilpres yang ramai sekali. Mudah-mudahan partisipasi meningkat karena media dengan kampanye terbuka ramai itu, bisa mendorong masyarakat untuk mau datang berpartisipasi nyoblos. Ini harapan kita, mudah-mudahan partisipasi di Jawa Tengah itu meningkat,” kata Ganjar, Rabu (17/4).
Setelah melakukan pantauan di sekitar Kelurahan Bendan Ngisor dan Gajahmungkur, Ganjar Pranowo kembali ke Puri Gedeh. Pada hari ini, gubernur memiliki agenda ke Jakarta dan menjadi narasumber di dua stasiun televisi nasional yang berbeda. Yakni diskusi tentang “Pemilu Bahagia” dan “Merayakan Demokrasi Bersama Para Penentu Suara”.
2. Yang Menang dan Kalah Tidak Perlu Berlebihan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan provinsi ini telah membuktikan ketika pilihan gubernur (pilgub) 2018 kemarin, dan setelahnya semua elemen masyarakat kembali bersatu membangun Jateng.
Hal yang sama, jelas Ganjar, juga harus bisa dilakukan setelah Pilpres 2019 ini. Sehingga, siapapun yang menang tidak perlu merayakan secara berlebihan. Sedang pihak yang kalah, juga tidak perlu membuat drama mengerikan dan masyarakat menjadi ketakutan.
Menurutnya, semua calon yang ikut kontestasi Pemilu 2019 ini harus siap menerima seluruh hasil pilihan masyarakat.
“Ya menang kalah biasalah. Kita sudah terbiasa kok. Jangan sampai hiruk pikuk yang mengerikan begitu. Gak usah dengan drama-drama yang seram-seram, dan menakutkan. Banyak orang tanya kepada saya, pak besok pemilu geger. Engga, pemilu tidak geger. Pemilu ramai, meriah dan menyenangkan. Sehingga, menang kalah adalah hal yang biasa saja,” kata Ganjar, Rabu (17/4).
Ganjar juga meminta kepada masyarakat Jateng, untuk bisa menerima hasil dari Pemilu 2019. Sehingga, siapapun yang menang harus didukung. Karena, calon yang ikut berkontestasi juga merupakan putra-putra terbaik bangsa.
3. Jokowi Unggul di TPS Milik Ganjar Pranowo
Pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin menang telak di TPS 1 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur setelah dilakukan penghitungan suara. Pasangan 01 itu meraup suara 201 suara, dan meninggalkan jauh pasangan Prabowo-Sandiaga yang hanya mendapat 29 suara saja. TPS 1 Gajahmungkur itu merupakan TPS Gubernur Ganjar Pranowo dan keluarganya menyalurkan hak pilih di Pemilu 2019 ini.
Ketua KPPS TPS 1 Gajahmungkur, Ary Agung mengatakan sebenarnya ada 237 pemilih yang masuk di daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019, namun tidak semuanya bisa hadir dan hanya 234 pemilih saja bisa menggunakan hak suaranya.
“Ada tiga orang tidak menggunakan hak pilihnya. Satu warga meninggal dunia, dan dua orang pindah domisili,” kata Ary.
Ary menjelaskan, saat penghitungan suara untuk pilpres ada empat suara dinyatakan tidak sah. Yakni surat suara dicoblos dua-duanya, dan ada yang tidak dicoblos.
Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, semua calon yang ikut kontestasi Pemilu 2019 ini harus siap menerima seluruh hasil pilihan masyarakat.
“Ya menang kalah biasalah. Kita sudah terbiasa kok. Jangan sampai hiruk pikuk yang mengerikan begitu. Gak usah dengan drama-drama yang seram-seram, dan menakutkan. Banyak orang tanya kepada saya, pak besok pemilu geger. Engga, pemilu tidak geger. Pemilu ramai, meriah dan menyenangkan. Sehingga, menang kalah adalah hal yang biasa saja,” ujar Ganjar. (Bud)