Semarang, Idola 92.6 FM – Menristek Dikti M Nasir mengatakan perguruan tinggi yang ada di Indonesia, didorong untuk menghasilkan lulusan berkompeten dan siap diterima di dunia industri.
Menurutnya, lulusan sarjana dan diploma dituntut memiliki sertifikasi kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri.
Nasir menjelaskan, perguruan tinggi tidak boleh meluluskan sarjana atau diploma tidak sesuai dengan kebutuhan industri.
“Menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Perguruan tinggi tidak boleh lagi meluluskan yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Maka, sarjana dan diploma harus mendapatkan sertifikat kompetensi. Ini hal penting. Oleh karena itu, ini harus dilakukan secara masif. Presiden selalu mendukung terus, sehingga ini harus dijaga supaya sumber daya menjadi baik,” kata Nasir di Semarang.
Nasir lebih lanjut menjelaskan, upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia akan dilakukan Kemenristek Dikti sevara masif. Tujuannya, agar para lulusan perguruan tinggi di Indonesia bisa optimal terserap dunia industri.
“Sertifikasi kompetensi itu diperlukan, untuk menjawab tantangan akibat transformasi digital yang mengubah struktur pasar kerja. Kebijakan lulusan sarjana dan diploma memiliki sertifikasi kompetensi, juga untuk mengurangi angka pengangguran terbuka dari kalangan perguruan tinggi,” pungkasnya. (Bud)