Semarang, Idola 92.6 FM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi saat kunjungan kerja ke Semarang belum lama ini mengatakan, kebutuhan guru SMK secara nasional mencapai 91 ribu orang. Jumlah itu dianggap ideal, dalam rangka menyukseskan program revitalisasi SMK.
Menurutnya, guru-guru yang mampu untuk membentuk karakter siswa dan menyiapkan siswa terjun ke dunia kerja adalah guru produktif. Artinya, guru yang mempunyai spesifikasi keahlian di bidang tertentu.
Muhadjir menjelaskan, selama ini kebutuhan akan guru produktif untuk SMK sulit terpenuhi. Bahkan, saat ini jumlahnya baru mencapai 45 persen dari total guru SMK yang ada.
“SMK kita butuh guru produktif, artinya yang punya kecakapan dan kemahiran itu sekitar 90 ribu. Sementara, kondisi SMK kita itu guru produktifnya baru 45 persen dari total guru. Guru-guru yang punya keahlian adaptif kita sekolahkan lagi, biar mereka menguasai bidang keahlian produktif. Jumlahnya kalau engga salah kira-kira 15 ribu guru,” kata Muhadjir.
Lebih lanjut Muhadjir menjelaskan, sebagai upaya mengisi ketersediaan guru produktif di SMK, pihaknya mengangkat kurang lebih 72 ribu guru produktif melalui mekanisme pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Karena dengan PPPK itu, mereka yang sudah pernah bekerja dan punya pengalaman kerja bidang industri bisa kita rekrut jadi guru. Jadi, kita rekrut orang-orang yang berasal dari dunia industri dan usaha menjadi guru kontrak di SMK,” pungkasnya. (Bud)