Semarang, Idola 92.6 FM – Presiden Joko Widodo memaparkan usulan Indonesia tentang Indo-Pasifik, di mana kerja sama antar negara diperluas dari Asia-Pasifik hingga ke Indo-Pasifik, ketika berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Tiongkok ke-22 di di Impact Exhibition & Convention Center, Bangkok, Thailand, Minggu lalu.
Usulan Indonesia yang disebut ASEAN Outlook on the Indo-Pacific ini sudah diadopsi oleh ASEAN beberapa bulan sebelumnya. Pada bulan Juni lalu, ASEAN telah mengesahkan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Outlook ini mendorong seluruh negara di Kawasan untuk mengedepankan kolaborasi dan menanggalkan rivalitas. “Kita berharap dengan Outlook ini, stabilitas, keamanan dan kesejahteraan bukan hanya dinikmati oleh Kawasan Asia Pasifik, tapi juga lebih luas di kawasan Indo-Pasifik,” ujar Presiden.
Lebih jauh Presiden menegaskan bahwa ASEAN terbuka untuk bekerja sama dengan Tiongkok dalam kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, yang salah satunya memfokuskan kerja sama konektivitas dan infrastruktur.
Lantas, melihat konsep Indo Pasifik, apa manfaatnya untuk negara serumpun dari sisi pertahanan dan ekonomi? Guna mendiskusikan ini, Radio Idola Semarang mewawancara Associate Professor bidang Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara Jakarta, Dinna Wisnu PhD. (Heri CS)
Berikut wawancaranya:
Listen to 2019-11-05 Topik Idola – Dinna Wisnu PhD byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2019-11-05 Topik Idola – Dinna Wisnu PhD byRadio Idola Semarang on hearthis.at