Manfaatkan Barang Bekas Jadi Celengan, Mahasiswa UPGRIS Ajak Siswa Sekolah Gemar Menabung

Mahasiswa UPGRIS membantu siswa TK membuat celengan dari barang bekas, Selasa (17/9).
Mahasiswa UPGRIS membantu siswa TK membuat celengan dari barang bekas, Selasa (17/9).
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Gerakan Indonesia Menabung yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu, ternyata ditangkap para mahasiswa UPGRIS dengan mengajak para siswa TK hingga SD untuk rajin menabung sejak dini. Caranya, dengan membuat celengan dari barang bekas dan kemudian dibagikan kepada siswa TK dan SD di Kota Semarang.

Rektor UPGRIS Muhdi mengatakan pembuatan celengan dengan memanfaatkan barang bekas, sebenarnya juga implementasi dari program Pemprov Jawa Tengah mengurangi sampah. Sehingga, dari barang-barang bekas yang sudah tidak dipakai itu disulap menjadi celengan.

Muhdi menjelaskan, pembuatan celengan dari barang bekas juga merupakan salah satu kegiatan orientasi dari para mahasiswa baru untuk masyarakat. Karena, hasil dari pembuatan celengan itu kemudian dibagikan kepada sekolah-sekolah di sekitar kampus.

Menurutnya, kegiatan tersebut mempunyai dampak turunan yang bisa diterapkan kepada masyarakat. Yakni, mengedukasi untuk gemar menabung sejak usia dini.

“Untuk mengedukasi masyarakat pada umumnya, bagaimana memanfaatkan barang-barang bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat. Pemanfaatannya adalah untuk mengedukasi masyarakat, agar rajin menabung. Sehingga, masyarakat mampu mengumpulkan dana untuk kepentingan-kepentingan yang lebih bermanfaat. Dari kaleng-kaleng bekas yang diubah menjadi celengan itu nantinya diserahkan ke sekolah-sekolah, agar edukasi menabung bisa dilakukan sejak dini,” kata Muhdi, Selasa (17/9).

Lebih lanjut Muhdi menjelaskan, dari pembuatan celengan berbahan bekas itu terkumpul sebanyak 2.460 buah. Jumlah itu kemudian tercatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia (Leprid), sebagai sebuah rekor baru yang dibuat UPGRIS.

“Kami tidak menyangka, jika hasil kegiatan para mahasiswa ini ternyata tercatat dalam sebuah rekor baru,” jelasnya.

Dengan pencatatan sebagai rekor ini, lanjut Muhdi, dirinya berharap mahasiswa UPGRIS semakin tertantang di dalam menciptakan karya-karya baru yang bermanfaat bagi masyarakat. (Bud)

Artikel sebelumnyaPaham Radikalisme Paling Mudah Lewat Media Pendidikan
Artikel selanjutnyaTari Cenderawasih dan Kuda Lumping Wahyu Turonggo Laras Meriahkan Festival Budaya Tradisi Kendal