Lewat Fit to Work, Pertamina Ingin Seluruh Pegawai Dalam Kondisi Bugar Saat Layani Masyarakat

Iin Febrian (tengah)
GM Pertamina MOR IV, Iin Febrian (tengah) menunjukkan aplikasi Mydoctor Pertamina dalam menunjang kondisi kesehatan dan kebugaran pekerja serta mitra Pertamina, Jumat (22/11).
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Menjaga kesehatan dan kebugaran bagi setiap personel Pertamina, menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Karena, hal itu berkaitan dengan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

General Manager Pertamina MOR IV, Iin Febrian mengatakan kesehatan dan kebugaran fisik menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam rangka memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Hal itu dikatakannya ketika menerima penghargaan dari MURI atas inovasi layanan kesehatan bagi pekerja Pertamina, melalui aplikasi berbasis mobile “Mydoctor Pertamina” di kantornya, Jumat (22/11).

Iin menjelaskan, aplikasi Mydoctor Pertamina mendekatkan layanan kesehatan kepada seluruh pekerja. Karena, dengan aplikasi itu Pertamina melakukan pemeriksaan kesehatan rutin berkala kepada pekerja.

Menurutnya, fit to work harus menjadi acuan bagi para pekerja dalam melayani masyarakat dengan menjaga kesehatan dan kebugaran.

“Bagaimana upaya Pertamina untuk meningkatkan kesehatan, dan kebugaran dari pekerja Pertamina dan mitra kerja Pertamina. Sehingga, pada akhirnya dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Pada tahun lalu itu, telah memberikan kinerja yang luar biasa. Tingkat kecelakaan dari mobil tangki kita itu menurun mencapai angka 50 persen,” kata Iin.

Lebih lanjut Iin menjelaskan, penyediaan Mydoctor Pertamina menjadi solusi bagi pekerja untuk menjamin penunjang kesehatan.

Area Manager Medical MOR IV Dokter Sari Kusumaninggar menambahkan, aplikasi Mydoctor juga akan memberikan konsultasi kesehatan bagi pekerja Pertamina yang membutuhkan. Termasuk, pelayanan darurat.

Bahkan, jelas Dokter Sari, aplikasi itu juga akan memberikan informasi kesehatan kepada para pekerja dan mitra Pertamina yang membutuhkan.

“Kita secara online akan mengukur tingkat stres, dan setelah dianalisa ada saran-saran yang kita sampaikan di situ. Mengukur risiko cardiovaskular, artinya serangan stroke di lima tahun dan 10 tahun ke depan dengan memasukkan data-data medis yang sudah disampaikan,” ujar Dokter Sari.

Dengan aplikasi itu, lanjut Dokter Sari, Pertamina terus berkomitmen menjaga dan meningkatkan kesehatan pekerjanya. (Bud)

Artikel sebelumnyaDKP Jateng Sebut Produksi Garam Petani Capai 1 Juta Ton Lebih Tahun Ini
Artikel selanjutnyaGanjar: PNS Kerja Dari Rumah Oke Saja, Asal Sistemnya Sudah Disiapkan