Lebaran, Hati-hati Jangan Sembarangan Makan Kalau Tidak Mau Keracunan

Yulianto Prabowo, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

Semarang, Idola 92.6 FM – Lebaran selalu identik dengan kumpul bersama keluarga, dan kemudian makan bareng dengan menu istimewa. Mulai dari opor ayam, sambal goreng, rendang dan menu lain dengan olahan santan serta bercita rasa pedas.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan pada momentum Lebaran sekarang ini, memang banyak kegiatan kumpul-kumpul bersama keluarga atau reuni dengan teman-teman sekolah dulu. Sehingga, aktivitas makan menjadi tidak terkontrol karena setiap saat selalu bertemu dengan makanan.

Menurutnya, menyantap sajian khas saat Lebaran bersama keluarga atau teman memang terasa nikmat. Namun demikian, tetap harus menjaga pola makan dan hati-hati jangan kalap.

Yulianto menjelaskan, orang yang kalap makan saat Lebaran akan merugikan diri sendiri. Terutama, bila sampai berlebihan atau mungkin keracunan makanan bersantan dan pedas.

Oleh karena itu, sebelum menyantap makanan harus betul-betul diperhatikan kondisi tubuh. Sedangkan pihak pengelola rumah makan atau katering yang menerima orderan masakan dalam jumlah besar juga harus memerhatikan higienitas serta kualitas masakannya.

“Hati-hati terhadap makanan yang dimasak secara masal, itu berpotensi kalau tidak dikelola dengan baik dan tidak higienis terjadi keracunan. Baik dari menyiapkan sampai menyajikan. Untuk itu, bagi pengelola makanan ini harus hati-hati dan menyiapkan makanan yang higienis dan bersih,” kata Yulianto belum lama ini.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, masyarakat apabila mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan akan berakibat buruk bagi kesehatan. Jika tidak bisa mengontrol, risiko penyakit bisa menghampiri.

“Penyakit yang muncul saat Lebaran, biasanya timbul karena kita kurang hati-hati,” jelasnya.

Masyarakat, lanjut Yulianto, juga diimbau tidak terlalu sering memanaskan masakan bersantan secara berulang. Sebab, masakan akan berubah menjadi lemak jenuh dan apabila dikonsumsi maka saluran pencernaan akan terganggu.

“Akibatnya apa, timbul keracunan makanan. Jika tidak segera ditangani, akan menyebabkan risiko yang fatal,” tandasnya. (bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBalon Udara Liar Kembali Ganggu Keselamatam Penerbangan, 28 Laporan Pilot Melihat Balon di Ketinggian Pesawat
Artikel selanjutnyaPertamina MOR IV Jamin Elpiji Cukup Untuk Kebutuhan Warga Saat Lebaran Ketupat