Semarang, Idola 92.6 FM – Insiden kapal MV Soul of luck yang menabrak container crane di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan menyebabkan alat pemindah peti kemas nomor tiga roboh, sudah ditangani jajaran yang berwenang di pelabuhan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Semarang Ahmad Wahid mengatakan kapal berbendera Panama itu, sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada 11 Juli 2019 dan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang 14 Juli 2019.
Wahid menjelaskan, kejadian kapal MV Soul of Luck yang menabrak container crane di Pelabuhan Tanjung Emas sudah dilakukan pemeriksaan. Termasuk, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga telah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.
Menurutnya, untuk mengetahui kejadian kecelakaan itu pihaknya sudah meminta klarifikasi dan keterangan terhadap nahkoda kapal dan awaknya serta petugas dari kapal pandu.
“Permintaan dari pilot untuk mundur, tapi mesin japal tidak respon. Malah kapalnya itu selalu minggir ke kiri, sehingga pada saat sudah mendekati dermaga untuk menghindari tabrakan maka satu tagboat mendorong kapal menjauh dermaga. Yang tagboat satunya lagi, narik ke belakang untuk nahan. Tapi tidak sanggup nahan, dan akhirnya talinya putus,” kata Wahid, Senin (15/7).
Lebih lanjut Wahid menjelaskan, sebenarnya dari hasil pemeriksaan terhadap kru dan nahkoda dari kapal MV Soul of Luck sebelum meninggalkan pelabuhan dari Malaysia sudah dilakukan pemeriksaan atau ram check. Hal itu sesuai dengan standar prosedur baku, bahwa satu jam sebelum berlayar harus dilakukan pemeriksaan.
“Saat mendekati dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, kapal MV Soul of Luck terjadi ketidaknormalan. Mesin tidak respon saat dijalankan mundur, terjadi gangguan dari sistem kapal tersebut,” tandasnya. (Bud)