Semarang, Idola 92.6 FM – Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Zainuddin mengatakan saat ini informasi dari personel Babinsa di lapangan, erupsi yang terjadi belakangan masih aman untuk kegiatan masyarakat setempat. Yakni, di luar radius tiga kilometer dari puncak Merapi.
Menurutnya, apabila Merapi masuk status awas dan perlu adanya evakuasi warga, maka personel TNI siap diperbantukan untuk mengatasi kemungkinan terburuk.
Zainuddin menjelaskan, personel TNI selalu siaga dan siap membantu evakuasi bencana jika dibutuhkan. Termasuk, pengiriman personel dan alat sesuai kebutuhan di lapangan.
“Ya secara umum dan secara khusus, kita siap untuk membantu dalam rangka mengamankan. Kita kapanpun diminta, dan aparat teritorial sudah tergelar sampai jajaran paling bawah. Kalau kita diminta perbantuan pengamanan, tentu kita lakukan. Kita juga ikut mitigasi dan petakan potensi bencana di sekitar Merapi. Aparat teritorial sudah melakukan mitigasi dan pendataan bersama BPBD serta pemerintah daerah, apabila bencana ini terjadi,” kata Zainuddin, Rabu (16/1).
Zainuddin lebih lanjut menjelaskan, karena status Merapi belum ditingkatkan dan masih dianggap aman, personel TNI belum digerakkan. Namun demikian, aparat teritorial dan anggota Babinsa terus memantau keadaan Merapi bekerjasama dengan BPBD setempat.
“Anggota Babinsa yang ada di daerah Merapi terus bekerja, dan mengabari masyarakat sekitar untuk berhati-hati. Saat ini belum ada gelar personel, karena belum ada alarm bahaya,” jelasnya.
Diketahui, Gunung Merapi yang terus aktif beberapa waktu ini, membuat semua pihak harus waspada untuk mengantisipasi terjadinya letusan. Karena, beberapa kali Merapi terus erupsi dan guguran lava juga terjadi. (Bud)