Semarang, Idola 92.6 FM – Sebagai perusahaan pelat merah yang menyediakan pasokan listrik, PLN terus berupaya memerbaiki diri demi kualitas dan kepuasan pelanggan. Salah satunya, menyiapkan karyawan generasi milenial untuk menjadi calon pemimpin di masa mendatang bagi PLN.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah-Yogyakarta Agung Nugraha mengatakan salah satu cara untuk menyiapkan karyawan milenial menjadi calon pemimpin di masa depan, dengan menggelar “Ngopi Bareng Millennials” pada Jumat (26/7) kemarin di kantor PLN UP3 Yogyakarta. Bahkan, untuk memberikan motivasi kepada para karyawan milenial PLN dihadirkan CEO General Electric, Handry Satriago sebagai motivator.
Menurutnya, PLN selama ini cukup memberikan kontribusi pasokan listrik kepada masyarakat hingga ke daerah pelosok.
Agung menjelaskan, saat ini pencapaian PLN UID Jateng-DIY pada semester pertama 2019 sangat memuaskan.
“Di semester satu tahun ini, kita bisa meraih peringkat terbaik secara nasional. Saya berharap, ke depan kita khususnya para pegawai milenial ini bisa melakukan ekspor knowledge dan ekspor kompetensi. Sehingga, PLN menjadi semakin berbobot dan berkembang di masa mendatang,” kata Agung.
Lebih lanjut Agung menjelaskan, pada kegiatan “Ngopi Bareng millenials” ini para pegawai dikenalkan aplikasi Klik SDM. Aplikasi ini adalah wadah untuk menyampaikan keluhan dan masukan yang terkait dengan SDM, serta menampung ide-ide kreatif pegawai.
CEO General Electric, Handry Satriago menambahkan, dalam beberapa waktu ke depan memang generasi milenial akan mendominasi populasi karyawan di sebuah perusahaan. Oleh karena itu diperlukan penyegaran budaya, agar perusahaan bisa terus maju mencapai target kinerja.
Menurutnya, perbedaan generasi di suatu perusahaan adalah wajar dan seharusnya bisa menumbuhkan rasa saling menghargai satu sama lain. Sehingga, pegawai akan lebih mudah bekerja dan kreativitas akan lahir.
“Setiap generasi beda, jangan ada segregasi. Tidak mungkin disamakan, karena setiap generasi punya dunia yang berbeda,” ucap Handry.
Handry menjelaskan, generasi milenial harus rajin membaca hal-hal yang bersifat global untuk menambah wawasan. Apalagi, saat ini informasi apapun dengan mudah bisa diakses.
“How to grow global mindset? Membaca! Jangan baca hal-hal receh,” tutupnya. (Bud)