Semarang, Idola 92.6 FM – Meledaknya gudang tempat menyimpan bahan peledak dan bom peninggalan perang pada Sabtu (14/9) pekan kemarin, belum bisa diungkap penyebabnya. Tim olah tempat kejadian masih mengumpulkan bukti-bukti dan fakta di lapangan, untuk mengetahui pasti penyebabnya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan saat ini, upaya dari tim olah tempat kejadian masih terbatas. Sebab, dimungkinkan masih ada sisa bom yang diduga belum meledak di sekitar lokasi ledakan.
Kapolda menjelaskan, karena masih ada sisa bom atau bahan peledak di sisa gudang penyimpanan sehingga untuk mengetahui penyebab meledaknya gudang belum bisa dipastikan. Tim Gegana masih melakukan sterilisasi, untuk memastikan lokasi benar-benar aman.
“Sampai saat ini, proses disposal masih berjalan. Kemudian, perbaikan rumah tinggal 10 persen lagi. Hari ini kita selesaikan perbaikan rumah, termasuk ada yang sakit karena kaget dan segala macamnya kita bantu obati. Tapi, kalau untuk tahu penyebabnya masih menunggu tim olah TKP bisa masuk dulu. Sekarang masih belum boleh,” kata Rycko, Rabu (18/9).
Lebih lanjut Rycko menjelaskan, untuk saat ini proses disposal terhadap bahan peledak yang sudah diamankan akan segera dilakukan. Lokasinya, sudah ditentukan di wilayah Kabupaten Semarang dan jauh dari permukiman warga.
“Kemarin, ada sembilan bahan peledak yang kami disposal. Pada hari pertama setelah kejadian, juga diledakkan tujuh bahan peledak. Jadi, total ada 16 bahan peledak yang didisposal. Semua ada 40 bahan peledak,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut Rycko, terkait rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan karena dampak ledakan juga sudah dalam tahap perbaikan. Tercatat, ada 44 rumah warga yang rusak dan 10 rumah sedang dalam proses perbaikan.
“Perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan, hari ini kami selesaikan,” pungkasnya. (Bud)