Semarang, Idola 92,6 FM – Partai politik (parpol) mulai membuka jalan bagi masyarakat atau simpatisan, yang ingin maju sebagai bakal calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020 mendatang. Untuk di Jawa Tengah, pada tahun depan ada 21 kabupaten/kota yang menggelar pesta demokrasi rakyat lima tahunan.
Sekretaris Partai Gerindra Jateng Sriyanto Saputro mengatakan pihaknya mengincar tiga kabupaten yang potensial, untuk kadernya bisa duduk sebagai kepala daerah. Ketiga kabupaten itu adalah Kendal, Sragen dan Sukoharjo.
Sriyanto menyebut, ketiga kabupaten itu pada Pilkada 2015 pernah “dikuasai” Partai Gerindra. Sedangkan untuk tahun depan, diharapkan Kabupaten Sukoharjo bisa “dikuasai” Partai Gerindra karena calonnya sudah ada.
Menurutnya, partainya juga sudah membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berminat maju berkompetisi di Pilkada Serentak 2020.
“Untuk 21 DPC yang akan pilkada itu, sampai maksimal 15 November membuka pendaftaran. Berlaku untuk siapapun, dan bahkan kemarin Sekjen Gerindra berpesan kalau ada kader atau ketua DPC mau maju harus ikut pendaftaran. Kita memang sadar, dari 21 kabupaten/kota itu tidak bisa mengusung kader sendiri. Oleh karena itu, kita komunikasi dengan partai lain,” kata Sriyanto, kemarin.
Lebih lanjut Sriyanto menjelaskan, Partai Gerindra juga telah berkoordinasi dengan partai lain untuk berjalan sebagai koalisi. Karena, untuk beberapa kabupaten/kota di Jateng Partai Gerindra tidak bisa mengusung sendiri kadernya.
Ketua Bapilu DPW Partai Nasdem Jateng Akhwan menyatakan, saat ini pihaknya sudah membuka penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2020. Pihaknya menyebut, ada empat kabupaten yang berpotensi kader Nasdem bisa unggul.
Menurutnya, keempat daerah itu adalah Kabupaten Blora, Rembang, Kabupaten Pekalongan dan Wonosobo.
“Makanya kami menyiapkan diri mulai jauh-jauh hari, dengan mengadakan penjaringan pendaftaran bakal calon bupati/wali kota yang ingin mengikuti Pilkada 2020. Dan itu sudah berjalan. Ada beberapa kabupaten/kota yang memang kader Nasdem di situ cukup punya potensi, maka kita dorong untuk bisa maju sebagai calon bupati/wali kota atau wakil bupati/wali kota,” ujar Akhwan.
Akhwan lebih lanjut menjelaskan, terkait dengan menjalin koalisi dengan partai lain, saat ini Nasdem masih cair. Termasuk, soal bakal calon yang akan diusung atau didukung Partai Nasdem tetapi bukan kadernya. (Bud)