Jaga Persatuan Bangsa, Pemprov Jamin Keamanan Mahasiswa Papua Yang Ada di Jateng

Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat Jawa Tengah tenang dan tidak ikut terpancing.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Keamanan dan kenyamanan mahasiswa Papua yang ada di Jawa Tengah, akan dijamin Pemprov Jateng demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga, masyarakat di provinsi ini bisa saling bersatu menjaga keamanan dan situasi yang kondusif.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan insiden kericuhan yang melibatkan mahasiswa Papua di Kota Surabaya dan Malang, Jawa Timur hingga meluas ke wilayah Timur Indonesia, harus menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia. Terutama, dalam menjaga dan merajut persatuan dan kesatuan bangsa.

Ganjar menjelaskan, semua pihak harus bisa menahan diri dan saling memaafkan serta tidak diperluas. Dirinya juga telah berkomunikasi dengan gubernur Papua dan tokoh agama serta mahasiswa Papua di Jateng, untuk memberikan jaminan keamanan bagi mahasiswa Papua yang belajar di provinsi ini.

Menurutnya, insiden kericuhan itu akan menjadi bibit pemecah belah persatuan dan rawan ditunggangi pihak yang menginginkan Indonesia tidak bersatu.

“Semua harus menahan diri. Kadang-kadang satu kalimat yang tidak baik, semua tulisan di medsos yang tidak baik itu akan membakar. Nanti penumpang-penumpang gelap yang pengen Indonesia tidak bersatu akan memanfaatkan. Maka semua harus menjaga diri, dan saling memaafkanlah, tidak menggunakan kata-kata yang menyinggung perasaan dan tulisan yang menyakiti. Saya kira, ini pelajaran buat kita bagaimana pentingnya kita bersatu,” kata Ganjar, Selasa (20/8).

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, pelajaran budi pekerti sangat penting di dalam merawat persatuan bangsa. Semua elemen masyarakat harus paham dan sadar, jika Indonesia mempunyai kultur yang berbeda-beda.

“Tentu tidak ada orang yang menerima dikatakan binatang. Tapi, siapa yang mengatakan itu harus secepatnya meminta maaf. Yang lain juga harus saling menghormati, apakah budaya orang lain atau tetangga kita dan simbol negara. Mari kita hormati,” tandasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPelita Semarang Serukan Salam Kedamaian dan Kecam Tindakan Rasial ke Mahasiswa Papua
Artikel selanjutnyaSDM Kunci Lepas Landas Menuju Indonesia Maju 2045, Bagaimana Mengintegrasikan Upaya Ini?